Maha karya sastra dapat membangkitkan berbagai emosi, namun juga dapat
memupuk hati orang-orang. Tapi bagaimana caranya untuk membuat buku atau
maha karya? Dan bagaimana penulis menemukan inspirasi untuk
menciptakannya?
Membaca adalah dasar dari menulis, menulis adalah perpanjangan dari membaca
Wang Guanming punya banyak hal untuk dibagi tentang perjalanan menuju tulisan yang baik. Menurut Wang, apakah karya tulis memiliki kedalaman dan isi ditentukan oleh kualitas moral penulis dan kedalaman pemikirannya.
Wang Guanming punya banyak hal untuk dibagi tentang perjalanan menuju tulisan yang baik. Menurut Wang, apakah karya tulis memiliki kedalaman dan isi ditentukan oleh kualitas moral penulis dan kedalaman pemikirannya.
Dia mengatakan
kunci untuk kedalaman pemikiran adalah seberapa banyak seseorang membaca
dan seberapa banyak pengalaman hidup seseorang. Seorang penyair Dinasti
Tang yang terkenal, Du Fu, menulis, "Hanya setelah membaca lebih dari
10.000 buku, seseorang baru bisa menulis seperti orang suci."
Wang mengatakan, "Membaca adalah dasar dari menulis, menulis adalah
perpanjangan dari membaca." Wang memberikan contoh sederhana untuk
menggambarkan bagaimana pentingnya membaca.
Pemula dalam kaligrafi harus berlatih dengan meniru orang lain sampai mereka dapat mengembangkan gaya mereka sendiri. Aktor pemula juga harus belajar dari orang lain sebelum menemukan gaya khas mereka. Oleh karena itu, penulis pemula juga harus mulai dengan membaca karya orang lain.
Pemula dalam kaligrafi harus berlatih dengan meniru orang lain sampai mereka dapat mengembangkan gaya mereka sendiri. Aktor pemula juga harus belajar dari orang lain sebelum menemukan gaya khas mereka. Oleh karena itu, penulis pemula juga harus mulai dengan membaca karya orang lain.
Tentu saja, seseorang harus selektif akan apa yang harus dibaca. Wang
merekomendasikan buku dengan kedalaman, seperti empat literatur klasik
Tiongkok: Impian Loteng Merah, Perjalanan ke Barat , 108 Pendekar Liang
Shan dan Sam Kok.
Jika seseorang tertarik dengan sejarah, Wang
mengatakan, ia harus membaca Catatan Sejarah Agung oleh Sima Qian dan
Zizhi Tongjian (Comprehensive Mirror to Aid in Government) oleh Sima
Guang. Selain itu, Erh-shih-szu shih (24 Histories) memberikan gambaran
yang baik tentang sejarah Tiongkok.
Wang juga merekomendasikan untuk berkali-kali membaca buku favorit dan buku yang bermanfaat untuk menulis, " Dengan tujuan mengembangkan kekuatan pikiran seseorang dan menerapkan apa yang ada di buku ke dalam alur kehidupan nyata", dan juga "untuk merangsang kebijaksanaan yang terpendam dalam pikiran untuk mendorong inovasi agar akhirnya menjadi sukses ".
Wang juga merekomendasikan untuk berkali-kali membaca buku favorit dan buku yang bermanfaat untuk menulis, " Dengan tujuan mengembangkan kekuatan pikiran seseorang dan menerapkan apa yang ada di buku ke dalam alur kehidupan nyata", dan juga "untuk merangsang kebijaksanaan yang terpendam dalam pikiran untuk mendorong inovasi agar akhirnya menjadi sukses ".
Membaca harus disertai dengan mengalami
Membaca tanpa pengalaman dalam kehidupan nyata tidak cukup untuk memperluas wawasan seseorang, kata Wang. Menurutnya, bepergian ke tempat-tempat inspiratif bisa sangat memperkaya wawasan. Wang mengatakan, "Jika Anda bepergian dengan tujuan yang mulia dalam pikiran, maka Anda akan banyak belajar dari pengalaman." Sebagai seorang penulis, Wang selalu memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang hidup dengan mengamati gunung dan laut.
Membaca tanpa pengalaman dalam kehidupan nyata tidak cukup untuk memperluas wawasan seseorang, kata Wang. Menurutnya, bepergian ke tempat-tempat inspiratif bisa sangat memperkaya wawasan. Wang mengatakan, "Jika Anda bepergian dengan tujuan yang mulia dalam pikiran, maka Anda akan banyak belajar dari pengalaman." Sebagai seorang penulis, Wang selalu memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang hidup dengan mengamati gunung dan laut.
Sebagai manusia, seseorang harus tenang layaknya gunung dan sabar
layaknya lautan, kata Wang. "Orang lain boleh mengatakan Anda baik atau
buruk. Orang lain dapat membantu Anda atau menyakiti Anda," katanya.
"Bagaimana Anda menyikapi semua ini? Sebagai manusia, kita harus toleran
terhadap kesalahan orang lain. Kita tidak perlu terlalu banyak
memikirkan perlakuan sewenang-wenang kecil, sampai-sampai tidak bisa
tidur dengan nyenyak. Kita harus memiliki hati yang lapang."
Guru besar dalam sejarah China, seperti Konfusius, Lao Zi dan Mencius, semua memiliki pengalaman yang mirip berupa melakukan perjalanan dan mengajar. Melakukan perjalanan merupakan kesempatan yang baik untuk belajar dan menguji pemahaman seseorang. Oleh karena itu, "melakukan perjalanan 10.000 mil" adalah sama pentingnya dengan "membaca 10.000 buku".
Guru besar dalam sejarah China, seperti Konfusius, Lao Zi dan Mencius, semua memiliki pengalaman yang mirip berupa melakukan perjalanan dan mengajar. Melakukan perjalanan merupakan kesempatan yang baik untuk belajar dan menguji pemahaman seseorang. Oleh karena itu, "melakukan perjalanan 10.000 mil" adalah sama pentingnya dengan "membaca 10.000 buku".
Guru besar dalam sejarah China, seperti Konfusius, Lao Zi dan Mencius,
semua memiliki pengalaman yang mirip berupa melakukan perjalanan dan
mengajar. Melakukan perjalanan seperti ini merupakan kesempatan yang
baik untuk belajar dan menguji pemahaman seseorang. Gambar diatas:
Mencius.
Peningkatan hati membawa keberhasilan menulis
Karya tulis agung "ditulis dengan hati". Pernyataan yang tampak
sederhana ini memiliki banyak makna. Ketika membaca, seseorang harus
mampu menyaring esensi dari bacaan dan mengumpulkan esensi itu selama
mungkin. Kemudian, sebelum menulis, seseorang harus memperoleh gambaran
menyeluruh dari kejadian, atmosfer dan suasana setelah kejadian. Ketika
semua ini terpenuhi, seseorang dapat mulai menulis dari hati.
Seseorang juga harus memperhatikan kualitas tulisan. Apa itu kualitas? Wang mengatakan, "Sebuah tulisan yang benar-benar baik dapat memupuk hati seseorang, memandu seseorang pada pencerahan dan menyelamatkan seseorang dari kemerosotan. Tentu saja, tulisan yang benar-benar baik sulit ditemukan, karena tulisan-tulisan itu disaring dari akumulasi pengetahuan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. "
Seseorang juga harus memperhatikan kualitas tulisan. Apa itu kualitas? Wang mengatakan, "Sebuah tulisan yang benar-benar baik dapat memupuk hati seseorang, memandu seseorang pada pencerahan dan menyelamatkan seseorang dari kemerosotan. Tentu saja, tulisan yang benar-benar baik sulit ditemukan, karena tulisan-tulisan itu disaring dari akumulasi pengetahuan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. "
Karya besar sudah ada, kita "hanya kebetulan menangkapnya"
Mengenai inspirasi, Wang mengemukakan pendapat berikut, "Meskipun
seseorang memiliki pendidikan sastra yang baik dan keterampilan menulis,
tanpa inspirasi, seseorang tidak dapat menciptakan karya yang asli dan
hanya dapat menyalin pekerjaan orang lain."
Penyair besar Lu You mengatakan, "Karya tulis dikirim oleh Langit, saya hanya kebetulan menangkapnya."
Penyair besar Lu You mengatakan, "Karya tulis dikirim oleh Langit, saya hanya kebetulan menangkapnya."
Wang berpendapat bahwa ketika seseorang mengkultivasi dirinya sesuai
dengan latihan spiritual tradisional Tiongkok, maka karya tulis orang itu
mengandung kebaikan murni dan keindahan murni. Pembaca kemungkinan besar
tergerak oleh karya seperti itu dan berkata, “Itu adalah sebuah maha
karya sejati"
Sejak zaman kuno, Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme semuanya
mengajarkan "menyebarkan kebaikan". Wang mengatakan, "Jika seorang
penulis menjadikan “menyebarkan kebaikan” sebagai misinya, maka karyanya akan
sangat bermanfaat bagi dunia. Penulis akan memiliki pencapaian yang
besar, karena Langit akan membantu mereka dengan keinginan baik semacam
itu. "
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar