|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 11 Mei 2013

Jangan Biarkan Masalah Sepele Gagalkan Pernikahan

 

Zaman sekarang ini tidak sedikit orang yang bercerai demi masalah sepele dalam hidup. Pernikahan sebenarnya tidak perlu digagalkan oleh hal tersebut, tidak peduli Anda menikah dengan siapa, tidak akan terlepas bebas dari masalah-masalah sepele. Pernikahan terus bergerak maju dalam saling berkomunikasi. 

Maksud pernikahan, bukan demi mengubah pihak lain, melainkan melalui masa penyesuaian yang berangsur-angsur, melalui pelepasan keegoan diri yang berangsur-angsur, membiarkan perkawinan tersebut bergerak maju secara harmonis dan kekal abadi.

 
Sebenarnya kehidupan ini terbentuk dari berbagai masalah sepele. Ada pepatah kuno yang mengatakan, buka pintu ada tujuh masalah, yakni kayu bakar, beras, minyak, garam, kecap, cuka dan teh.

Kehidupan dalam pernikahan juga mengutamakan kuali, mangkok, canting dan ember. Dan perselisihan diantara suami dan istri kebanyakan adalah permasalahan yang sangat sepele.

Ketika dua orang yang dibesarkan dalam keluarga yang berlatar belakang berbeda, berjalan menuju jenjang pernikahan, tentunya bisa saling berbenturan (berbeda pendapat dan lain sebagainya).

Normalnya, jika mereka sudah melewati masa berpacaran baru masuk kejenjang pernikahan, maka terhadap tabiat atau kebiasaan hidup masing-masing seharusnya sudah ada pemahaman yang tertentu. Tetapi setelah hidup bersama, akan mengalami masa-masa penyesuaian, setelah melewatinya maka akan bergandeng tangan menjalani hidup seumur hidup. Namun jika dalam masa penyesuaian tidak bisa mendapatkan kesepakatan bersama, maka mereka akan berpisah dan menuju jalan masing-masing.

Segala perselisihan yang muncul dalam kehidupan pernikahan, pasti berasal dari segala tingkah laku pasangan yang tidak sesuai dengan diri kita. Jika permasalahan itu hanyalah masalah perbedaan kebiasaan hidup, atau masalah pemahaman, tidak perlu memperuncing dan memperluas perselisihan itu, saling berkomunikasi secara baik-baik sudah cukup. Komunikasi adalah hal yang paling penting dalam pernikahan.

Pada umumnya, masalah yang paling banyak dipertengkarkan oleh pasangan baru adalah kebiasaan hidup masing-masing. Misalkan, pergi ke pasar membeli sayur, memasak nasi, mencuci pakaian, mencuci piring, dan pekerjaan rumah tangga lainnya, diri kita mengerjakan terlalu banyak sedangkan pihak lain mengerjakan terlalu sedikit. Sangat jarang mendengar ada pasangan tua suami-istri yang masih mempertengkarkan masalah ini.

Sebenarnya, “Apa yang tidak kita inginkan, jangan suruh pasangan melakukannya”. Jika mau mengerjakan maka kerjakanlah dengan kerelaan hati, jika sudah dikerjakan jangan mencari permasalahan lagi dalam hal tersebut.

Sebenarnya pekerjaan rumah tangga selamanya tidak akan habis dikerjakan, hari ini tidak senang untuk mengerjakannya, boleh ditangguhkan sebentar, jika ingin pihak lain juga ikut menanggung bersama, bertengkar bukanlah cara yang baik, perlu menggunakan kecerdasan dan sedikit siasat.

Walaupun yang dipertengkarkan adalah masalah sepele, akan tetapi jika pertengkaran itu selalu mengungkit satu hal yang sama, maka benar-benar ada masalah. Hal ini menjelaskan bahwa pertengkaran itu tidak dengan cara yang tepat, kalau bukan caranya yang kurang tepat, mungkin watak orang tersebut adalah demikian, watak ini sangat sulit untuk diubah.

Bertengkar itu tentunya bisa terjadi. Pertengkaran juga adalah suatu cara penyelesaian dari perselisihan, tetapi jangan sampai selalu memperdebatkan sesuatu yang tidak membuahkan hasil. Jika benar-benar tidak bisa berubah, dan Anda mencintai orang tersebut, maka bersikaplah murah hati untuk memaafkannya.



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.  

Tidak ada komentar:
Write komentar