|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 21 Juli 2013

Kegembiraan Berarti Keberhasilan

 

Kegembiraan berarti keberhasilan, inilah filosofi kehidupan yang penuh dengan kecerahan. Di dalam kehidupan yang nyata, tidak sulit bagi kita menjumpai orang semacam ini.

Kebanyakan rona wajah mereka cerah memerah, bertubuh sehat, wajah berseri penuh senyuman, hati mereka gembira.
 
Mereka telah mengekspresikan semua kebahagiaan hidup sebagaimana manusia hidup, di dalam karier mereka tidak banyak memberikan sumbangsih, mereka jauh dari nama, keuntungan pribadi dan ketenaran. 

Di awal abad yang lalu, ada seorang pemuda yang mempunyai angan-angan menjadi seorang pemain biola handal seperti Bognini. Begitu ada waktu senggang, dia selalu berlatih bermain biola, hingga lupa akan segalanya bagaikan orang yang kecanduan.


Akan tetapi kemajuan yang dicapainya sangatlah minim, hingga kedua orang tuanya pun merasakan permainan biola anak mereka yang malang ini sangatlah buruk, sama sekali tidak memiliki bakat dalam seni musik, tapi mereka takut untuk mengungkapkan kenyataan yang akan melukai harga diri anak mereka itu.

Suatu hari, pemuda ini ingin berguru pada seorang biolis senior. Biolis senior itu berkata, “Nak, coba kamu mainkan sebuah lagu untuk saya dengarkan.” Pemuda itu memainkan lagu ketiga dari kedua puluh empat lagu ciptaan Bognini. Gesekan biolanya terdapat banyak kelemahan sehingga tidak nyaman untuk didengar.

Selesai memainkan sebuah lagu, biolis tua itu bertanya kepada sang pemuda, “Mengapa kamu sangat gemar memainkan biola?” Pemuda itu berkata, “Saya ingin sukses, saya ingin menjadi pemain biola seperti halnya Bognini.” Sang biolis tua bertanya lagi, “Apakah kamu gembira?” Pemuda itu menjawab, “Saya sangat gembira.”

Biolis tua itu pun mengajak sang pemuda untuk pergi ke taman bunganya, lalu bertanya kepadanya, “Nak, kamu sangat gembira, hal ini menjelaskan bahwa kamu telah berhasil, tidaklah perlu menjadi suatu keharusan berhasil seperti halnya Bognini menjadi seorang pemain biola yang agung. Dalam pandangan saya, gembira itu sendiri merupakan suatu keberhasilan.”

Pemuda itu sangat tersentuh mendengar perkataan dari sang biolis tua. Ia akhirnya memahami bahwa kegembiraan adalah keberhasilan yang membutuhkan biaya terendah dan juga resiko terkecil di dunia ini, dan bisa memberikan manfaat bagi manusia. Jika meninggalkan kegembiraan dan mencari yang lain, seseorang mungkin sekali akan terjerumus di dalam lumpur kekecewaan, kebingungan dan kerisauan.

Api yang bergelora dalam hati pemuda ini sejak itu pun menjadi padam, tenang, ia masih sering memainkan biola, tapi sudah tidak lagi terbelenggu oleh impiannya ingin menjadi Bognini. 

Siapakah pemuda ini? Ia adalah Albert Einstein, seumur hidupnya ia masih gemar memainkan biola, walaupun permainannya masih tetap buruk, akan tetapi ia bisa mendapatkan kegembiraan tersendiri.



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar