|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 10 Agustus 2013

Ayah Yang Kehilangan Putri Kecilnya

 

Anak adalah titipan Tuhan, karunia yang diberikan kepada orang tua yang sangat berharga. 

Banyak pasangan yang menunggu bertahun-tahun, meminta kepada Tuhan untuk diberi kepercayaan untuk merawat dan membesarkan seorang anak.

Menggendong, memandikan, mengajaknya bermain, dan membacakan dongeng kepada anak adalah saat-saat yang dirindukan oleh setiap pasangan.

Oyama dan Kana sangat bahagia ketika putri mereka lahir. Bayi cantik dengan rambut lurus indah itu diberi nama Hanano Oyama. Hanano tumbuh menjadi balita mungil dan aktif. Pada suatu momen liburan, Oyama dan Kana mengajak Hanano berenang. Hanano sangat senang dan bermain air dengan riang.

Namun tiba-tiba saja Hanano tidak sadarkan diri. Oyama sangat panik dan langsung membawa Hanano ke rumah sakit. Bagai dipukul dengan palu godam, Oyama langsung lemas mendengar bahwa putri cantiknya dalam keadaan koma. Dokter berkata bahwa Hanano mengalami mati otak, dan tidak akan bisa sadar lagi.

Oyama merasa dunianya seperti runtuh. Sebagai seorang ayah, Oyama sangat menyayangi Hanano. Setiap hari dirinya menyuapi Hanano, mengajak Hanano bermain dan menyisir rambut lembut putrinya itu. Kini Oyama harus kehilangan Hanano dan rasanya hal itu menjadi cobaan paling berat dalam hidupnya.
Sebelum Hanano berpulang ke pangkuan Tuhan, dokter bertanya apakah Oyama mengizinkan untuk organ tubuh Hanano didonorkan kepada pasien anak yang membutuhkan. Oyama merasa bahwa Hanano tidak lama hidup di dunia, namun bila putrinya bisa membuat anak lain bertahan hidup lebih lama, maka hal itu akan sangat membahagiakan. 

"Satu-satunya hal yang membuat saya bertahan hidup adalah bahwa dia telah menyelamatkan hidup seseorang," ucap Oyama. Hanano menjadi donor organ termuda di Singapura dan menyelamatkan nyawa seorang anak yang menderita kelainan jantung. 

Walau Hanano telah tiada, namun jantungnya masih berdetak di dalam tubuh anak lain.
Hal terberat dalam hidup adalah merelakan. Mengikhlaskan seseorang yang kita cintai pergi dari sisi kita. Namun Oyama tahu, bahwa takdir Tuhan memiliki rahasia tersendiri. Hanano Oyama, gadis mungil dengan senyum manis itu telah tenang di surga. (Vemale.com)



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar