Anak adalah titipan Tuhan, karunia yang diberikan kepada orang tua
yang sangat berharga.
Banyak pasangan yang menunggu bertahun-tahun, meminta kepada Tuhan untuk diberi kepercayaan untuk merawat dan membesarkan seorang anak.
Menggendong, memandikan, mengajaknya bermain, dan membacakan dongeng kepada anak adalah saat-saat yang dirindukan oleh setiap pasangan.
Banyak pasangan yang menunggu bertahun-tahun, meminta kepada Tuhan untuk diberi kepercayaan untuk merawat dan membesarkan seorang anak.
Menggendong, memandikan, mengajaknya bermain, dan membacakan dongeng kepada anak adalah saat-saat yang dirindukan oleh setiap pasangan.
Oyama dan Kana sangat bahagia ketika
putri mereka lahir. Bayi cantik dengan rambut lurus indah itu diberi
nama Hanano Oyama. Hanano tumbuh menjadi balita mungil dan aktif. Pada
suatu momen liburan, Oyama dan Kana mengajak Hanano berenang. Hanano
sangat senang dan bermain air dengan riang.
Namun
tiba-tiba saja Hanano tidak sadarkan diri. Oyama sangat panik dan
langsung membawa Hanano ke rumah sakit. Bagai dipukul dengan palu godam,
Oyama langsung lemas mendengar bahwa putri cantiknya dalam keadaan
koma. Dokter berkata bahwa Hanano mengalami mati otak, dan tidak akan
bisa sadar lagi.
Oyama
merasa dunianya seperti runtuh. Sebagai seorang ayah, Oyama sangat
menyayangi Hanano. Setiap hari dirinya menyuapi Hanano, mengajak Hanano
bermain dan menyisir rambut lembut putrinya itu. Kini Oyama harus
kehilangan Hanano dan rasanya hal itu menjadi cobaan paling berat dalam
hidupnya.
Sebelum Hanano berpulang ke pangkuan Tuhan,
dokter bertanya apakah Oyama mengizinkan untuk organ tubuh Hanano
didonorkan kepada pasien anak yang membutuhkan. Oyama merasa bahwa
Hanano tidak lama hidup di dunia, namun bila putrinya bisa membuat anak
lain bertahan hidup lebih lama, maka hal itu akan sangat membahagiakan.
"Satu-satunya
hal yang membuat saya bertahan hidup adalah bahwa dia telah
menyelamatkan hidup seseorang," ucap Oyama. Hanano menjadi donor organ
termuda di Singapura dan menyelamatkan nyawa seorang anak yang menderita
kelainan jantung.
Walau Hanano telah tiada, namun jantungnya masih berdetak di dalam tubuh anak lain.
Walau Hanano telah tiada, namun jantungnya masih berdetak di dalam tubuh anak lain.
Hal terberat dalam
hidup adalah merelakan. Mengikhlaskan seseorang yang kita cintai pergi
dari sisi kita. Namun Oyama tahu, bahwa takdir Tuhan memiliki rahasia
tersendiri. Hanano Oyama, gadis mungil dengan senyum manis itu telah
tenang di surga. (Vemale.com)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar