|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 10 Agustus 2013

Kisah Dibalik Pepatah Cina, Laao Sheeng Cháng Tán (老生常談)

 

Pepatah ini berdasarkan pada sebuah kisah dari zaman San Guo Zhi (Tiga Kerajaan atau Sam Kok), sebuah teks sejarah Tiongkok dari akhir masa Dinasti Han Timur (25 – 220 Masehi) dan masa Tiga Kerajaan (220-280 Masehi).

Guan Lu (管輅, 209 – 256 Masehi), seorang peramal terkenal selama masa Tiga Kerajaan. Dia mempelajari Taoisme dan pada usia 15 tahun sudah menguasai Kitab Yi Jing dengan sangat baik. Guan dapat melihat nasib seseorang.

Suatu hari  He Yan dan Deng Yang, dua orang menteri dari Negara Wei, mengunjungi Guan Lu. He Yan meminta Guan untuk meramal nasib mereka.

“Saya telah bermimpi hal yang sama selama beberapa hari ini,” tutur He Yan. “Saya bermimpi beberapa lalat jatuh di hidung saya. Saya lantas mencoba untuk mengusir mereka pergi, namun mereka malah tidak mau pergi. Apa arti mimpi ini? Kapan saya dapat menjadi seorang perdana menteri?”

Guan melihat jiwa He Yan ada di sebuah lembah yang gelap, dan dia telah mengetahui takdirnya. Namun bagaimanapun juga Guan mengerti, jika dia mengatakan hal yang sesungguhnya kepada mereka, maka hal itu akan mengundang banyak kerunyaman.

Guan Lu berpikir sejenak, kemudian berkata, “Tuan datang untuk dapat memperoleh penghargaan yang tinggi dan dapat memegang kekuasaan yang besar, namun kemuliaan  yang dalam genggaman Anda sangat sedikit, sementara yang menakuti Anda banyak jika Anda tidak berhati-hati saat berjalan di jalur keberuntungan. Kini, hidung adalah sebuah kebesaran. Jika sebuah kebesaran menguasai karakteristiknya, bukankah dengan demikian akan menyisakan kehormatan.”

“Bukankah lalat akan berkumpul ketika ada sesuatu benda yang busuk, dan bukankah suatu kemuliaan akan takut pada kejatuhan? Saya berharap Anda dapat memberikan kelimpahan kebaikan bagi kebaikan orang miskin untuk menghindari Anda dari menyusuri jalan yang salah. Kemudian, memang sudah sepantasnya jika Anda dapat mencapai martabat yang tertinggi.”

Deng bertanya mengenai nasibnya juga, dan Guan juga menyarankan hal yang sama untuk memberikan kelimpahannya bagi kebaikan orang miskin, menghindari menyusuri jalan yang salah. Guan juga menyarankan untuk berbaik hati kepada orang lain untuk menghindari kemalangan.

Mendengar jawaban Guan, Deng mengatakan, “Jawaban Anda sudah menyimpang dari pertanyaan kami. Kami kemari tidak untuk mendengar perkataan basi dari seorang pintar tua.” Mereka tidak mempercayai perkataan Guan dan kemudian pergi.

Tak lama setelah itu, Sima Yi (179 – 251 Masehi) mengambil alih kekuasaan Negara Wei dengan sebuah kudeta. He Yan dan Deng Yang, keduanya terbunuh bersama dengan atasan mereka.

Kisah Dibalik Pepatah Cina, "Laao Sheeng Cháng Tán (老生常談) atau "Perkataan basi dari seorang tua yang pintar,” kemudian menjadi suatu ungkapan pepatah Cina yang bermakna sesuatu penjelasan yang seringkali dikatakan atau wejangan yang biasa diucapkan dari seorang pintar yang tua. Hal ini mengacu pada pengulangan kata-kata yang sama atau memainkan nada yang berulang-ulang.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar