|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 14 Agustus 2013

Bhiksu Lotus Pond Dan Lipan

 

Sekitar 400 tahun yang lalu, ada seorang bhikkhu besar yang disebut Liench'ih, yang berarti Lotus Pond. Dia berharap semua makhluk hidup bisa dilahirkan kembali di kolam teratai Tanah Suci Amitabha.
 
Suatu ketika, ia melihat sekelompok pria sedang menggantung banyak lipan pada sepotong bambu. Lipan-lipan itu kelihatannya sangat menderita. Liench'ih bertanya pada mereka, "Apakah Anda akan bisa berbuat baik untuk membebaskan kelabang itu?"

"Tidak mungkin! Ini adalah lipan beracun yang bisa membuat obat yang baik. Aku tidak akan membiarkan mereka pergi, tapi aku juga tak akan menjualnya kepada Anda, jika Anda mau membayarnya."
 
"Berapa banyak yang Anda inginkan?"  

Meskipun orang itu sangat kasar, tapi Guru Liench'ih tersenyum dan berbicara sopan kepadanya. Akhirnya dia membeli semua lipan-lipan itu, tapi semua lipan itu hampir mati karena mereka telah tertusuk bambu itu. Hanya ada seekor lipan yang masih dalam kondisi kurang baik. Tentunya hal itu membuat Liench'ih membuituhkan waktu yang lama untuk menyembuhkannya.
 
Beberapa waktu kemudian, ketika Liench'ih dan seorang temannya sedang duduk-duduk membicarakan sutra Buddhis, atau kitab-kitab suci. Tiba-tiba, wajah temannya menjadi pucat. "Lihatlah ukuran kelabang itu!"
 
Seekor kelabang besar, berbulu dan menakutkan itu merangkak di lengan Guru Liench'ih itu. Temannya berlari karena takut kelabang itu menggigitinya, tapi kelabang itu tidak bergerak, sehingga Liench'ih tampaknya tidak khawatir.
 
"Bagaimana jika dia menggigit Anda?"
 
Liench'ih berbicara dengan kelabang, "Apakah Anda mengetahui bahwa sebenarnya dulu Anda bukanlah seekor kelabang ? Jika Anda mau, duduk di sana dengan tenang maka saya akan mengajarkan Anda tentang Buddhisme."
 
Kelabang tidak bergerak, sehingga Guru itu dengan sangat lembut berkata, "Siapa pun yang ingin benar-benar memahami apa yang semua Buddha tahu, harus melihat bahwa sifat dari segala sesuatu di alam semesta adalah merupakan produk pikiran kita.
 
"Semua kehidupan dibuat oleh pikiran kita. Seseorang dengan hati setan akan menjadi serigala atau harimau. Seseorang dengan pikiran yang beracun akan menjadi ular atau kalajengking, atau serangga beracun lainnya.

 "Anda sekarang adalah lipan beracun. Apakah ini hanya kebetulan? Tidak, Anda seharusnya memiliki pikiran yang beracun di kehidupan sebelumnya. Jika Anda ingin meninggalkan penderitaan Anda dan meninggalkan pikiran beracun Anda, maka Anda akan bebas. Tapi hanya Anda yang dapat membebaskan diri sendiri.
 
"Mengerti? Itu bagus. Sekarang, saatnya bagi Anda untuk pergi. Jadilah yang baik!"
Lipan tersebut perlahan-lahan merangkak keluar jendela. Teman master perlahan merangkak keluar dari bawah tempat duduknya.
 
Guru itu mengatakan kepadanya, "Anda mungkin berpikir itu hewan bebas, tetapi sebenarnya mereka hidup dalam ketakutan. Bahkan lebih buruk dari itu, mereka hidup dalam kebodohan. Hidup ini penuh dengan penderitaan. 

Jika Anda ingin bebas dari kelahiran kembali dan meminta Amitabha untuk membawa Anda hidup di Tanah Suci-Nya, maka di sana Anda akan dapat belajar untuk menjadi seorang Buddha sendiri sehingga Anda akan bebas dari kelahiran kembali, dan Anda dapat menyelamatkan makhluk hidup lainnya:..? Bukankah itu lebih baik daripada hidup dan mati lalu hidup dan mati lagi."  (The Love of Life)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar