Da Xue berasal dari salah satu buku LI Ji. Awalnya, buku ini tidak
memuat bab dan ayat, namun kemudian, Zhu Xi atas perintah gurunya Zheng Zi memilah-milah buku ini : Hasil karyanya adalah buku berisi
satu bab naskah kuno dan sepuluh bab uraian.
Katanya," Bab pendahuluan berasal dari Confucius yang diturunkan kepada Zheng
Zi, sedangkan bab sepuluh bab uraian berisi pandangan Zheng Zi yang
dicatat oleh pengikutnya."
Uraian 1 : Mewujudkan kebajikan.
Kang Gao berkata," Raja Wen berhasil mewujudkan kebajikannya yang termasyur." Da Jia berkata," Raja Tang mengurus alam yang di terimanya dari langit."
Di Dien berkata," Yao mampu membuat kebajikannya bersinar
terus -menerus." Pernyataan-pernyataan ini memberitahukan kepada semua
manusia sebaiknya manusia menunjukkan dan melakukan kebajikan yang alami
seperti yang mereka terima dari langit.
Uraian 2 : Memperbaruhi Rakyat.
Uraian 2 : Memperbaruhi Rakyat.
Pada baskom cuci raja tang terukir kata-kata sebagai berikut, " Perbarui dirimu hari ini, perbarui dirimu setiap hari, perbarui dirimu seterusnya."
Kang Gao berkata, " Perbarui rakyat."
Shi Jing berkata, " Meskipun Zhou negara kuno tetapi rakyatnya selalu diberi kehidupan baru karena pengaruh kebajikan raja Wen."
Oleh karena itu, jelaslah bahwa penguasa harus berusaha sebisanya memperbarui rakyatnya.
Uraian 3 : Tenang di dalam kebajikan yang sempurna.
Ode berkata," Rakyat senang tinggal di dalam wilayah kerajaan yang beradius 1000 mil. Kata Ode, " Ming-mang menyanyikan-nyanyian burung ketika beristirahat di semak-semak berdaun lebat yang tumbuh di sebuah bukit dan burung kecil pun tahu di mana harus beristirahat, mungkinkah ada orang yang lebih kecil dari pada burung itu ?
Kata ode," Kebajikan Raja wen sangat besar ! Betapa mulia
apa yang telah dilakukannya sehingga ia berada dalam posisi tersebut.
Sebagai penguasa dia telah melakukan kebajikan, sebagai menteri dia telah
melayani atasannya dengan hormat. Sebagai anak dia berbakti kepada orang
tuanya, sebagai ayah dia menyayangi anak dan istrinya dan dengan
rakyatnya dia di percaya.
Ode berkata," Pandanglah bambu hijau yang tumbuh di tepi sungai Ch'i yang berkelok-kelok ! lihatlah pangeran bangsawan Wei yang gagah. Dia berusaha mempelajari asas benda dengan cara yang sama seperti dia memotong dan memahat gading. Dia mencatat sampai ke hal-hal yang terkecil agar semua jelas.
Ode berkata," Pandanglah bambu hijau yang tumbuh di tepi sungai Ch'i yang berkelok-kelok ! lihatlah pangeran bangsawan Wei yang gagah. Dia berusaha mempelajari asas benda dengan cara yang sama seperti dia memotong dan memahat gading. Dia mencatat sampai ke hal-hal yang terkecil agar semua jelas.
Dia menerapkan
kebajikan pada diri sendiri dengan cara yang sama seperti mengasah batu
giok. Dia memoles batu itu terus-menerus sampai mengkilap. Keseriusan
dan kesungguhan, kewibawaan dan keagungan, serta kebajikan dan
kelebihannya yang sempurna akan terus dikenang orang. "
Meringkas dan mencatat menunjukan pekerjaan yang berhubungan dengan belajar. Mengasah dan memoles menunjukan kedisiplinan dalam pengembangan diri. Serius dan bersungguh-sungguh menunjukan sikap yang waspada dan hormat. Kewibawaan dan keagungan membangkitkan rasa hormat. Orang yang selalu dikenang menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebajikan dan keunggulan tak akan pernah dilupakan masyarakat.
Ode berkata, " Ah ! Bagaimanapun raja Wen dan Wu akan tetap dikenang orang. Penguasa yang baik yang mengikuti jalan mereka, menghormati apa yang mereka hormati dan mencintai apa yang mereka cintai. Rakyat jelata bersukaria dan merasa beruntung dengan apa yang telah mereka peroleh. Oleh karena itu, meskipun mereka telah lama wafat mereka tidak pernah dilupakan.
Meringkas dan mencatat menunjukan pekerjaan yang berhubungan dengan belajar. Mengasah dan memoles menunjukan kedisiplinan dalam pengembangan diri. Serius dan bersungguh-sungguh menunjukan sikap yang waspada dan hormat. Kewibawaan dan keagungan membangkitkan rasa hormat. Orang yang selalu dikenang menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebajikan dan keunggulan tak akan pernah dilupakan masyarakat.
Ode berkata, " Ah ! Bagaimanapun raja Wen dan Wu akan tetap dikenang orang. Penguasa yang baik yang mengikuti jalan mereka, menghormati apa yang mereka hormati dan mencintai apa yang mereka cintai. Rakyat jelata bersukaria dan merasa beruntung dengan apa yang telah mereka peroleh. Oleh karena itu, meskipun mereka telah lama wafat mereka tidak pernah dilupakan.
Uraian 4 : Sebab dan akibat
Confucius berkata, "Ketika mendengar suatu
kasus dan memutuskan kasus itu berdasarkan hukum, maka aku dapat melakukannya
sebaik orang lain, tetapi yang terpenting adalah mengakhiri perdebatan
hukum.
Orang yang tidak berperinsip / yang tidak mempunyai penyesalan
tak akan mampu membawa kebohongannya dan menutupi pikiran orang lain
dengan rasa takut, ini disebut, " Mengetahui akar dari segalanya".
Uraian 5 : Penyempurnaan pengetahuan.
Uraian 5 : Penyempurnaan pengetahuan.
Penyempurnaan pengetahuan / seperti memperluas pengetahuan dapat di capai, bila meneliti dengan cermat sifat semua benda yang berhubungan dengan kita dan menyelidiki sebab dan asas mereka. Karena pikiran manusia tentunya diciptakan untuk mengetahui sesuatu dan semua benda di bawah langit mempunyai sebab / asas.
Namun, pengetahuan manusia tidaklah lengkap karena manusia belum menyelidiki secara cermat sebab dan akibat benda-benda tersebut. Itulah sebabnya ajaran pertama pelajaran agung adalah mempelajari secara mendalam dan menyeluruh sifat semua benda, dimulai dari benda yang telah di kenal. Para murid terus meneliti sampai pengetahuannya mencapai titik tertinggi.
Pada suatu saat, setelah melatih diri dalam jangka waktu lama, para murid dapat melihat segalanya secara terpadu. Pikiran mereka mulai mampu memahami semua hal, baik yang nyata maupun tidak nyata, yang dangkal maupun yang mendalam. Selanjutnya semua hal,unsur, dan hubungannya akan benar-benar di pahami pikiran. Inilah yang dimaksud dengan menyelidiki segala sesuatu dan menyempurnakan pengetahuan.
Uraian 6 : Membuat pikiran dan tujuan benar
Membuat tujuan yang benar, bukan berarti membiarkan menipu diri, seperti bila kita mencium bau yang tidak sedap / memcintai sesuatu yang indah. Ini semua adalah pemenuhan diri. Karena alasan inilah, orang mulia selalu waspada ketika sedang sendirian.
Jika sedang sendirian dan tidak diperhatikan orang, orang licik akan
melakukan kejahatan.
Zang zi berkata," Orang yang diperhatikan oleh sepuluh mata dan ditunjuk oleh sepuluh tangan, orang itu sebaiknya mampu mengontrol dirinya sendiri. Seperti orang kaya yang menghiasi rumahnya, maka kebajikan moral akan menghiasi seseorang dan jika pikirannya tenang, maka seluruh tubuh pun akan puas. Oleh karena itu, orang yang mulia akan membuat tujuannya benar dan pikirannya tulus."
Bersambung ke : Bagian 3
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar