|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 16 Agustus 2013

Bulan Sedang Melihat

 

Orang  dahulu selalu berkata “gentlemen hidup mandiri” artinya menjalani hidup dengan jujur, walaupun dalam keadaan sendiri atau di dalam bermasyarakat, hidup tanpa kamuflase, hidup tanpa bayang-bayang gelap, didalam hatinya selalu teringat kepada Tuhan, terikat kepada norma-norma hukum, maka orang tersebut dapat hidup lebih bahagia.

Orang yang hidup berlapang dada, mudah diterima dan dipercayai masyarakat.

Ada seorang pencuri ingin mewariskan ilmu mencurinya kepada anak-anaknya, dia berharap supaya kelak mereka mempunyai masa depan yang lebih baik.
 
Pada suatu hari, dia membawa anaknya yang paling bungsu mencuri di rumah seseorang, dia berkata kepada anaknya, “Untuk menjadi seorang pencuri yang profesional, harus melihat situasi, engkau berjaga diluar, jika melihat ada gerakan, engkau harus segera mengabari saya, dengan demikian kita bisa lari menyelamatkan diri.

Ketika dia berada dikamar pemilik rumah membongkar laci dan lemari mencari barang berharga, tiba-tiba dia mendengar teriakan anak bungsunya berkata, “Papa, ada yang melihat kita!” dia segera bergegas lari keluar, menarik tangan anaknya berlari dengan cepat meninggalkan rumah tersebut.

Setelah berlari beberapa saat dia merasa sudah aman, dia bertanya kepada anaknya, “Tadi kamu lihat siapa ya?” anaknya dengan polos menjawab, “Papa! Bulan sedang memelototi matanya yang terang, terus memandang kearah kita!”

Jawaban anaknya yang polos dan naif, menunjukkan sebuah kebenaran kepada kita, setiap perbuatan kita di dunia ini mana yang tak terlihat oleh orang lain? Mungkin manusia tidak dapat melihat, tetapi matahari, bulan, bima sakti menyaksikan dan mendengar setiap perbuatan dan perkataan kita. 


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar