Arti cinta sejati tak sekadar bagaimana belajar memberi dengan tidak mengharap kembali.
Arti cinta sejati akan tumbuh bersama kehidupan itu sendiri, diharapkan atau tidak. Sebuah analogi yang pas tentang arti cinta sejati adalah,"Cinta matahari dan bulan."
Ketika Anda terbangun di pagi hari, diharapkan atau tidak, disuruh atau ditolak kehadirannya, matahari akan tetap menyinari pada waktu yang sama dan tak pernah terlambat sedikitpun.
Boleh jadi di langit bergumpal awan tebal dan menghilangi sinar matahari, tapi jangan pernah mengira sinar matahari tidak datang menyinari atau terlambat datang karena terhalang awan.
Ia tetap ada dan menyinari dari balik awan. Kalau Anda tidak melihatnya, tapi Anda pasti bisa merasakan. Itulah arti cinta sejati dari matahari.Lalu bagaimana arti cinta sejati jika dikaitkan dengan bulan?
Antara matahari dan bulan sama-sama punya tugas menyinari, tapi sampai kapanpun tak pernah saling berebut atau bersepakat untuk saling bertukar tugas, matahari bersinar malam hari dan bulan bersinar siang hari. Tidak akan pernah.Bulan dan matahari mengajari kita bagaimana cara berbagi, bagaimana cara memberi dan tak pernah ingin mendapatkan balasan yang setimpal.
Pernahkah satu detik saja matahari mogok tidak menyinari bumi gara-gara Anda tidak menyapanya? Pernahkan bulan mogok bersinar gara-gara malu melihat banyak yang sedang berasyik dengan pasangannya ? Itulah arti cinta sejati.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Arti cinta sejati akan tumbuh bersama kehidupan itu sendiri, diharapkan atau tidak. Sebuah analogi yang pas tentang arti cinta sejati adalah,"Cinta matahari dan bulan."
Ketika Anda terbangun di pagi hari, diharapkan atau tidak, disuruh atau ditolak kehadirannya, matahari akan tetap menyinari pada waktu yang sama dan tak pernah terlambat sedikitpun.
Boleh jadi di langit bergumpal awan tebal dan menghilangi sinar matahari, tapi jangan pernah mengira sinar matahari tidak datang menyinari atau terlambat datang karena terhalang awan.
Ia tetap ada dan menyinari dari balik awan. Kalau Anda tidak melihatnya, tapi Anda pasti bisa merasakan. Itulah arti cinta sejati dari matahari.Lalu bagaimana arti cinta sejati jika dikaitkan dengan bulan?
Antara matahari dan bulan sama-sama punya tugas menyinari, tapi sampai kapanpun tak pernah saling berebut atau bersepakat untuk saling bertukar tugas, matahari bersinar malam hari dan bulan bersinar siang hari. Tidak akan pernah.Bulan dan matahari mengajari kita bagaimana cara berbagi, bagaimana cara memberi dan tak pernah ingin mendapatkan balasan yang setimpal.
Pernahkah satu detik saja matahari mogok tidak menyinari bumi gara-gara Anda tidak menyapanya? Pernahkan bulan mogok bersinar gara-gara malu melihat banyak yang sedang berasyik dengan pasangannya ? Itulah arti cinta sejati.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar