Ada seorang anak yang berbakti bernama Sie Pao Hatinya amat menghormati Ayah Ibunya. Terhadap Orang tuanya amat sopan. Ibu Sie Pao pada usia muda sudah meninggal, sehingga ayahnya mencari istri baru.
Ibu tiri Sie Pao amat membencinya. Namun Sie Pao tetap berbakti. Ibu tirinya mengusir dia dari rumah, namun Sie Pao menangis tidak mau keluar. Akhirnya dengan terpaksa Sie Pao tinggal di luar dan mendirikan sebuah gubuk di dekat rumahnya.
Setiap pagi, Sie Pao bangun lalu dengan rajin menyapu pekarangan rumah orang tuanya.
Namun dia tetap sama sekali tidak di sukai orang tuanya. Tapi Sie Pao dengan tekun dan berbakti terus menerus melakukan aktivitas tersebut.
Setiap pagi dan malam dia pasti pergi ke rumah orang tuanya untuk menanyakan kesehatan mereka. Jika ada yang perlu dibantu maka senantiasa dia akan ikut turun tangan membantunya.
Lewat 1 tahun, orang tuanya melihat hati Sie Pao sama sekali tidak berubah, sesuai dengan aturan sebagai anak, sehingga hati orang tuanya tergugah dan bertobat. Lalu mereka meminta Sie Pao untuk pulang kembali ke rumah dan tinggal bersama.
Sie Pao meninggalkan nama harum sebagai salah satu anak berbakti yang penuh kesopanan.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Ibu tiri Sie Pao amat membencinya. Namun Sie Pao tetap berbakti. Ibu tirinya mengusir dia dari rumah, namun Sie Pao menangis tidak mau keluar. Akhirnya dengan terpaksa Sie Pao tinggal di luar dan mendirikan sebuah gubuk di dekat rumahnya.
Setiap pagi, Sie Pao bangun lalu dengan rajin menyapu pekarangan rumah orang tuanya.
Namun dia tetap sama sekali tidak di sukai orang tuanya. Tapi Sie Pao dengan tekun dan berbakti terus menerus melakukan aktivitas tersebut.
Setiap pagi dan malam dia pasti pergi ke rumah orang tuanya untuk menanyakan kesehatan mereka. Jika ada yang perlu dibantu maka senantiasa dia akan ikut turun tangan membantunya.
Lewat 1 tahun, orang tuanya melihat hati Sie Pao sama sekali tidak berubah, sesuai dengan aturan sebagai anak, sehingga hati orang tuanya tergugah dan bertobat. Lalu mereka meminta Sie Pao untuk pulang kembali ke rumah dan tinggal bersama.
Sie Pao meninggalkan nama harum sebagai salah satu anak berbakti yang penuh kesopanan.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar