|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 09 Agustus 2013

Kisah Dibalik Pepatah Cina, Sai Weng Shima ( 塞翁失马 )

 

Dahulu, di sebuah desa dekat perbatasan China atau Tembok Besar China, ada seorang tetua bernama Sai Weng. 

Suatu saat kuda satu-satunya lari ke Hu, negara musuh di utara akibat kecerobohan anaknya yang lupa mengunci pintu kandang. 
Tetangganya semua berdatangan menghiburnya, tetapi Sai Weng berkata,”Terima Kasih, tapi bagaimana anda tahu ini bukanlah suatu kebahagiaan? Siapa tahu kuda itu akan datang lagi dan malah membawa keberuntungan.”

Beberapa bulan telah berlalu, kuda yang hilang itu kembali dengan membawa seekor kuda bagus milik orang Hu. Setelah para tetangga mengetahuinya, mereka datang untuk memberikan selamat. Namun, Tuan Besar itu lagi-lagi berkata,”Terima kasih. Tapi bagaimana anda tahu ini bukan suatu kemalangan? Mungkin saja kuda baru itu malah mendatangkan ketidakberuntungan.”

Putra satu-satunya Waiseng sehari-hari suka pergi berkeliling dengan berkuda. Suatu ketika, karena kurang hati-hati, anaknya terjatuh dari punggung kuda sehingga tulang kakinya patah. 

 
Segera setelah para tetangga mendapat kabar, mereka pun berdatangan untuk menghiburnya. Tuan besar itu pun sambil tersenyum berkata,”Terima kasih. Apakah kalian benar-benar yakin ini bukan suatu hal yang baik? Siapa tahu akibat kecelakaan ini, putraku malah mendapatkan keberuntungan.”

Setahun kemudian, pasukan Hu dari utara China menyerang besar-besaran ke dalam perbatasan China. Kerajaan segera mengumpulkan anak-anak muda untuk dijadikan prajurit. Selama peperangan itu, banyak pemuda yang gugur. Dan satu-satunya anak muda yang tertinggal di desa itu, hanya anak Tuan Besar karena kakinya pincang.

Kisah Dibalik Pepatah Cina,  "Sai Weng Shima ( 塞翁失马 ),"
Menunjukkan, bahwa sesuatu yang tampaknya buruk mungkin akan menjadi hal yang baik atau sebuah berkah tersembunyi pada akhirnya. 

Hal ini juga dapat memiliki arti yang berlawanan (hal yang baik menjadi hal yang buruk). Dalam kehidupan tentunya selalu ada untung, rugi, pahit, dan manis. Semuanya akan memberi manfaat bagi kita. “Hadapi Sukses sebagai seorang gentleman dan hadapi bencana seperti seorang laki-laki.”




Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar