Mengapa lelaki tetap ingin menjadi matahari? Seorang perempuan bertanya pada seorang lelaki tentang cinta dan harapan.
Perempuan berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan lelaki itu berkata ingin menjadi matahari.
Kenapa lelaki ingin jadi matahari, bukankah kupu-kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga.
Perempuan berkata ingin menjadi rembulan dan lelaki berkata tetap menjadi matahari.
Perempuan semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu.
Perempuan berkata ingin menjadi Phoenix yang terbang tinggi dan lelaki berkata ia akan selalu menjadi matahari.
Perempuan tersenyum pahit dan kecewa. Sudah berubah 3 kali, lelaki tetap keras kepala ingin jadi matahari. Maka perempuan pun pergi. Tinggallah lelaki yang merenung sendiri dan menatap matahari.
Saat perempuan menjadi bunga, lelaki ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup.
Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang cantik. Walau matahari tahu bahwa ia hanya dapat memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu-kupu yang akan menari bersama bunga. Inilah yang disebut dengan KASIH yaitu memberi tanpa pamrih.
Saat perempuan jadi bulan, lelaki tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi. Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari.
Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan. Inilah yang disebut dengan PENGORBANAN, menyakitkan, tapi sangat layak untuk Cinta.
Saat perempuan jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, lelaki tetap selalu jadi matahari agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali. Inilah yang disebut dengan KESETIAAN, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan.
Lelaki tidak pernah menyesal untuk menjadi matahari bagi Perempuan
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Perempuan berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan lelaki itu berkata ingin menjadi matahari.
Kenapa lelaki ingin jadi matahari, bukankah kupu-kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga.
Perempuan berkata ingin menjadi rembulan dan lelaki berkata tetap menjadi matahari.
Perempuan semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu.
Perempuan berkata ingin menjadi Phoenix yang terbang tinggi dan lelaki berkata ia akan selalu menjadi matahari.
Perempuan tersenyum pahit dan kecewa. Sudah berubah 3 kali, lelaki tetap keras kepala ingin jadi matahari. Maka perempuan pun pergi. Tinggallah lelaki yang merenung sendiri dan menatap matahari.
Saat perempuan menjadi bunga, lelaki ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup.
Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang cantik. Walau matahari tahu bahwa ia hanya dapat memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu-kupu yang akan menari bersama bunga. Inilah yang disebut dengan KASIH yaitu memberi tanpa pamrih.
Saat perempuan jadi bulan, lelaki tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi. Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari.
Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan. Inilah yang disebut dengan PENGORBANAN, menyakitkan, tapi sangat layak untuk Cinta.
Saat perempuan jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, lelaki tetap selalu jadi matahari agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali. Inilah yang disebut dengan KESETIAAN, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan.
Lelaki tidak pernah menyesal untuk menjadi matahari bagi Perempuan
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar