|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 11 Agustus 2013

Pemburu Rusa Yang Kultivasi

 

Suatu pagi di sebuah hutan, tampak sinar matahari yang baru terbit di bumi, hutan, dan dataran. Gunung-gunung bersinar dengan cahaya mentari yang indah dan air nampak berkilau di riak air sungai. Semuanya nampak indah dan damai.
 
Tiba-tiba muncul seorang pria, dengan bergegas menyeberangi sungai dan menuju padang rumput. Kemudian dia berhenti dan melihat sekelilingnya, seolah-olah sedang mencari sesuatu. 

Orang ini memiliki wajah yang gagah, telinganya besar dan alisnya seperti pedang dan matanya seperti harimau. Dia juga memakai sebuah sorban petualang di kepalanya, memegang busur di tangan kirinya dan sebuah botol minuman tergantung di pinggul kanannya. Dia tampak sangat gagah, tangguh dan kuat. Orang ini adalah Hsu Chenchun.   

Dia sangat mencintai alam luar dan sangat menyukai berburu. Ketika itu, dia melihat ada seekor rusa yang keluar dari hutan. Hsu tersenyum dan menyiapkan panahnya. Zip! Rusa itu segera terjatuh setelah suara busur panahnya terdengar. Hsu bangga dengan tembakan jitunya.  

Ketika dia akan pergi mengambil rusa buruannya, ia melihat seekor ibu rusa yang sedang berlari ke anaknya. Ketika Ibu rusa itu melihat apa yang terjadi pada anaknya, dia merintih dan menangis sambil menjilat luka rusa itu dengan lidahnya.
 
Hsu tak pernah mengira bahwa hal ini akan terjadi. Tapi kini dia telah menyaksikan seorang ibu yang mengasihi anaknya. Luka itu terlalu dalam sehingga tak lama kemudian rusa kecil itu meninggal. 

Ketika rusa kecil itu meninggal, ibunya jatuh dan meninggal juga. Hsu menjadi terkejut dan merasa heran. Dia tidak habis pikir, mengapa ibu rusa kecil itu bisa meninggal juga. Dia kemudian mengambil pisau berburunya dan memotong mayat induk rusa itu untuk mencari tahu apa yang telah terjadi.

Ia melihat bahwa organ tubuh dan usus induk rusa itu telah pecah menjadi potongan-potongan kecil sebesar satu inci panjangnya! Ibu rusa itu sangat sedih karena anak rusanya telah mati dibunuh, sehingga dia meledakkan jeroannya.
 
Hsu sangat menyesal tentang apa yang telah dilakukannya. Dengan spontan, ia lalu mematahkan busur panah dengan lututnya dan melemparkan semua anak panah ke dalam sungai.  

Dia lalu pergi meninggalkan rumahnya dan pergi jauh ke pegunungan untuk menemukan seorang Guru. Dia berkultivasi selama bertahun-tahun dan akhirnya menjadi seorang Buddhis yang besar. (The Love of Life)

 
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar