|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 18 Agustus 2013

Satu Niatan Untuk Berbakti, Membuatnya Lolos dari Kematian ( 一念孝忱起死回生)

 

從前有位張氏,某日居家時,恰好丈夫有事外出,當天便與老母同寢。當她睡到深夜時,夢到雷神譴責她說:「妳累世不孝,今夜該遭雷擊」一時她嚇得驚醒過來。果真夜半忽然雷雨交加,烈風呼呼!她心知此夢不假,因此心中自己默念:「我真的該遭雷擊,因為宿世的罪孽實難逃避。但是今晚正好我與老母同寢,若在室內擊死,恐怕會驚嚇到老母。」因此靈機一動,便披上衣服走出門外,走到一棵大樹下,準備接受雷神的處罰。可是當她正專心靜待雷神的劈打時,忽然聽到雷神在空中天聲說:「因為妳一念孝心真切,上帝已經赦兔妳宿世不孝的罪業了!
 
」說完便轟然一聲,消逝而去。張氏聽聞:當下跪地叩謝,感動萬分。始知上天慈悲無量,時時給機會寬赦世人。只要世人一念醒覺,及時回頭,而老天是永遠不殺悔過之人的。
Dahulu kala, ada seorang nyonya yang bermarga Cang, suatu hari sewaktu berada di rumah, bertepatan suaminya keluar rumah, pada saat ini dia tidur bersama dengan ibunya yang sudah tua. 
Sewaktu dia tidur, waktu tengah malam dia bermimpi Dewa petir datang menjumpainya dan berkata, ”Kamu beberapa kali penitisan tidak berbakti, malam ini semestinya akan mati disampar petir.”
Sesaat dia kaget sampai terbangun dan benar saja di tengah malam tiba - tiba ada petir yang sambar menyambar, angin bertiup dengan kencang. Dalam hatinya, dia tahu bahwa mimpinya adalah benar - benar adanya. 
Oleh sebab itu berkata dalam hati, “Saya benar - benar pantas disambar petir, karena dosa karma pada penitisan terdahulu yang sukar untuk terhindarkan, tetapi malam ini bertepatan saya menemani ibu saya tidur, kalaulah tersambar mati di dalam kamar, di khawatirkan akan mengagetkan ibu yang sudah tua.”
Oleh sebab itu timbul sebuah akal, lalu dia memakai baju berjalan keluar dari rumah dan berdiri di bawah sebuah pohon besar, bersiap - siap untuk menerima hukuman dari Dewa petir. 
Tetapi sewaktu dia lagi berkonsentrasi menunggu sambaran petir, tiba - tiba terdengar suara Dewa petir yang dengan suara keras berkata, “Karena satu niatan kamu sungguh - sungguh berbakti, Langit sudah mengampuni dosa - dosa yang kamu lakukan pada penitisan kamu yang terdahulu.” Setelah Dewa petir selesai berkata, lalu terdengar suara yang menimbulkan suara yang besar dan kemudian berlalu. 
Perempuan yang bermarga Cang ini begitu terharu sekali setelah mendengarkannya, pada saat itu juga berlutut untuk mengucapkan terima kasih. Barulah dia sadar bahwa Langit telah berwelas asih yang tak terhingga dan setiap saat memberikan kesempatan untuk mengampuni manusia di dunia, walaupun manusia di dunia itu hanya mempunyai suatu niatan penyesalan dan segera bertobat, maka Tuhan selamanya tak akan menghukum manusia yang telah menyadarinya.
 
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar