Malang benar nasib Xia Bao, seorang bayi mungil yang baru
berusia delapan bulan di Xuzhou, provinsi Jiangsu, Cina Timur yang ditusuk oleh ibu kandungnya dengan gunting sebanyak 90 kali, hanya karena dia menggigit saat
diberikan air susu ibu (ASI).
Seperti dilansir Dailymail, Kamis 11 Juli 2013, peristiwa ini diketahui oleh paman Xiao Bao yang tinggal satu atap dengan ibu kandung sang bayi.
Dia menemukan keponakannya itu sudah bersimbah darah di lapangan dekat rumahnya. Sang paman lalu langsung melarikan Xiao Bao ke RS terdekat demi untuk menyelamatkan nyawanya.
Beruntung bayi laki-laki mungil yang masih berusia 8 bulan di Cina itu masih bisa bertahan hidup dan berhasil diselamatkan oleh tim dokter, walau mendapat 90 tusukan di wajahnya. Kini kesehatannya sudah pulih, hanya saja bekas tusukan masih tampak jelas di sekujur wajah.
Demi untuk menolong jiwanya, tim dokter sampai harus menjahit hampir sebagian besar wajah Xiao Bao sebanyak 100 jahitan. Ibu kandung Xiao Bao belakangan mengakui bahwa dia memang telah menusuk putra kandungnya sendiri berkali-kali. Alasannya? Xiao Bao menggigit sewaktu disusui. Tetapi semua yang dilakukannya tanpa sadar dan sekarang dia sedang menyesalinya dengan linangan air mata.
Secara manusiawi, tidak mungkin ada seorang ibu yang akan tega menusuk bayi yang dikandung dari rahimnya sendiri. Tapi di dunia ini banyak hal yang terjadi dan sulit diterima dengan akal sehat. Banyak hal yang kita pikir tidak mungkin, bisa menjadi mungkin terjadi.
Para tetangga kemudian memohon kepada pemerintah lokal untuk mengambil Xiao Bao dari perawatan ibu kandungnya itu. Namun pemerintah mengatakan tidak akan mencampuri kasus tersebut karena bayi itu masih memiliki dua wali yaitu, kedua pamannya.
Menurut mereka, Xiao Bao masih memiliki kedua paman yang bekerja sebagai pendaur ulang sampah. Mereka juga mengatakan tidak menemukan tanda-tanda bahwa ibu kandung Xiao Bao tengah mengalami gangguan kejiwaan.
Kasus penyakit kejiwaan merupakan subyek yang tabu untuk dibicarakan secara terbuka di China hingga kini. Menurut Jurnal Kedokteran yang diterbitkan Inggris, The Lancet, melansir sebuah analisa bahwa di empat provinsi di China terdapat 91 persen atau 173 juta orang dewasa yang diyakini menderita masalah kejiwaan. Namun mereka tidak pernah menerima pengobatan profesional.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Seperti dilansir Dailymail, Kamis 11 Juli 2013, peristiwa ini diketahui oleh paman Xiao Bao yang tinggal satu atap dengan ibu kandung sang bayi.
Dia menemukan keponakannya itu sudah bersimbah darah di lapangan dekat rumahnya. Sang paman lalu langsung melarikan Xiao Bao ke RS terdekat demi untuk menyelamatkan nyawanya.
Beruntung bayi laki-laki mungil yang masih berusia 8 bulan di Cina itu masih bisa bertahan hidup dan berhasil diselamatkan oleh tim dokter, walau mendapat 90 tusukan di wajahnya. Kini kesehatannya sudah pulih, hanya saja bekas tusukan masih tampak jelas di sekujur wajah.
Demi untuk menolong jiwanya, tim dokter sampai harus menjahit hampir sebagian besar wajah Xiao Bao sebanyak 100 jahitan. Ibu kandung Xiao Bao belakangan mengakui bahwa dia memang telah menusuk putra kandungnya sendiri berkali-kali. Alasannya? Xiao Bao menggigit sewaktu disusui. Tetapi semua yang dilakukannya tanpa sadar dan sekarang dia sedang menyesalinya dengan linangan air mata.
Secara manusiawi, tidak mungkin ada seorang ibu yang akan tega menusuk bayi yang dikandung dari rahimnya sendiri. Tapi di dunia ini banyak hal yang terjadi dan sulit diterima dengan akal sehat. Banyak hal yang kita pikir tidak mungkin, bisa menjadi mungkin terjadi.
Para tetangga kemudian memohon kepada pemerintah lokal untuk mengambil Xiao Bao dari perawatan ibu kandungnya itu. Namun pemerintah mengatakan tidak akan mencampuri kasus tersebut karena bayi itu masih memiliki dua wali yaitu, kedua pamannya.
Menurut mereka, Xiao Bao masih memiliki kedua paman yang bekerja sebagai pendaur ulang sampah. Mereka juga mengatakan tidak menemukan tanda-tanda bahwa ibu kandung Xiao Bao tengah mengalami gangguan kejiwaan.
Kasus penyakit kejiwaan merupakan subyek yang tabu untuk dibicarakan secara terbuka di China hingga kini. Menurut Jurnal Kedokteran yang diterbitkan Inggris, The Lancet, melansir sebuah analisa bahwa di empat provinsi di China terdapat 91 persen atau 173 juta orang dewasa yang diyakini menderita masalah kejiwaan. Namun mereka tidak pernah menerima pengobatan profesional.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar