|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 09 September 2013

Harapan

 

Albert Einstein berkata, “Saya memandang dan melihat apa yang dilihat orang lain. Kemudian saya memikirkan hal-hal yang tak pernah dipikirkan orang lain.”

Sudah seharusnya setiap kita memiliki keinginan sangat kuat untuk menggunakan semua anugerah yang diberikan Tuhan.
 
Ketika kita mendengar genderang harapan berseru kepada kita, “Bangun! Bangun! Maka melangkahlah ke depan.” Sering kali sedemikian tumpulnya kemampuan kita untuk mendengar irama genderang yang tidak terdengar oleh orang lain itu, hingga kita nyaris tak bisa mendengar pola irama tabuhannya. Apa yang menyebabkan ketulian separah itu?

Penyebabnya adalah terlalu banyak mendengarkan perkataan para nay-sayer ( para pesimis) seperti,  “Kaupikir kau siapa?”, ”Kau tidak berbakat dalam hal itu”, “Kau tidak berpeluang, Jadi, untuk apa mencoba?"

Kalau mendengarkan orang yang negatif, maka kita bisa terbawa untuk berpikir bahwa mereka memang tahu apa yang mereka bicarakan. Mendengarkan mereka akan membuat mereka bersuara lebih keras. Akhirnya, genderang harapan pun perlahan-perlahan meredup.

Bagaimanapun..Percayalah, genderang harapan masih terus berdentam keras bagi semua generasi yang sejak awal telah menciptakan kehidupan yang Iebih baik. Albert Einstein, Winston Churcill, Helen Keller dan jutaan pemikir hebat lain dikeluarkan dari sekolah karena terlalu bodoh untuk diajari. Mereka diberitahu bahwa mereka terlalu bodoh untuk belajar!

lngat ! Tidak ada seorang pun yang mengetahui kemampuan Anda selain diri Anda sendiri.
Genderang harapan itu masih ada sampai sekarang. Yang harus Anda lakukan adalah menaruh jari di atas urat nadi lengan Anda agar dapat merasakannya, agar dapat mendengarnya berseru kepada Anda, “Bangun!”

Sabagian lagi jatuh, sedikit berdarah, namun bangun dan berjuang lagi. Mereka yang mendengar adalah para pelaku, pencipta dan pemimpin. Sebagian berani dan berbaris maju mengikuti irama genderang. Apakah itu Anda? Semoga harapan selalu menyertai Anda dan Sukses untuk Anda.
  
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar