Suatu hari, sejumlah supir pribadi berkumpul di sebuah warung kopi, mereka
mengobrol, mulai dari hal yang serius hingga remeh temeh. Salah seorang supir bertanya, "Mengapa roda belakang mobil bosnya cepat gundul? "
Temannya menjawab,"Karena dia terlalu capek mengejar roda depan yang selalu bergerak lebih dulu."
Prinsip itu sebenarnya berlaku umum. Dalam berbagai hal, setiap orang harus mampu menjadi yang terbaik ketimbang yang lain. Menjadi yang terbaik berarti berada di posisi terdepan, laksana roda depan di setiap kendaraan. Temannya menjawab,"Karena dia terlalu capek mengejar roda depan yang selalu bergerak lebih dulu."
Bak roda belakang, berada di belakang tentu kurang mengenakkan, letih dan capek karena selalu tertinggal dan berupaya untuk mengejar yang di depan. Roda depan memegang kendali terhadap roda belakang, ke mana roda depan berputar dan bergerak, roda belakang mengikutinya.
Demikian pula halnya orang-orang hebat, sukses, mereka menjadi pemimpin mengendalikan orang yang tak punya kejayaan dan kekuasaan. Oleh karena itu, apa pun profesi Anda, hendaknya kita menjadi roda depan. Roda depanlah yang mengendalikan roda belakang.
Orang-orang yang memiliki keunggulan atau kelebihanlah yang mengendalikan hidup mereka yang lemah dan tidak punya kemampuan apa-apa.
Kisah roda belakang ini, meski hanya sebuah perumpamaan, tapi sangat menginspirasi dan memotivasi hidup kita demi mencapai kemajuan, kesuksesan dan kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Write komentar