|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 20 Oktober 2013

Hidup Bahagia Tanpa Uang

 


Uang, sebuah benda yang membuat banyak orang ingin memilikinya. Uang bisa membuat manusia jadi tamak. Uang bisa membuat seseorang ‘menginjak-injak’ orang lain. Bahkan uang bisa membuat seseorang membunuh orang lain. Ya.. itulah sisi gelap uang. Hampir tidak ada yang gratis di dunia ini, semua butuh uang.

Aneh memang, di zaman manusia sekarang ini yang serba gila kekayaan dan silau harta, malahan Heidemarie Schwermer yang hampir berusia 70 tahun itu justru memutuskan untuk meninggalkan hidup mewahnya. Kisahnya bahkan dibuat film dengan judul Living Without Mones.

Heidemarie bahkan tidak keberatan memberikan rumahnya secara cuma-cuma pada kerabatnya. “Saya rasa itulah saat yang tepat, saya memberikan rumah dan semua yang saya miliki,” ujar Heidemarie. Semua barang diserahkan, kecuali barang pribadi yan
g memiliki kenangan.


Bahagia Hidup Dalam Kesederhanaan

Sementara itu orang lain secara ajaib sering membantu Heidemarie, dia menyebutnya mukjizat, bukan sumbangan semata. “Setiap hari saya melihat banyak keajaiban di dalam hidup saya,” ujarnya.


Banyak memberi, banyak menerima itulah kata-kata yang sering diucapkan. Bertahun-tahun hidup tanpa uang tidak selalu mulus, kadang Heidemarie harus mencari sisa sayur segar di pasar. Walau begitu, Heidemarie tidak mau disebut tunawisma, karena dia bahagia dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain.


Perjuangan dan kisah inspirasi dari kehidupan Heidemarie membuatnya dipercaya untuk melatih mahasiswa ahli lingkungan BUND Youth dari Muenster.


Ada beberapa orang yang mengkritik gaya hidup Heidemarie, tetapi baginya, kritikan itu bisa diterima walaupun menyakitkan. Ada juga yang memberi respon positif bahwa uang tidak selalu memberi kebahagiaan, ada orang yang banyak uang tetapi miskin hati.

 

Nah sobat, dari kisah inspirasi diatas kita pasti dapat mengambil sebuah hikmah dan pelajaran tersendiri yang bisa dijadikan sebagai renungan. “Dalam kesederhanaan, selalu ada kebahagiaan.”(Lily)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar