Dalam setiap pengambilan suatu keputusan, ada "Risk Taker" atau "Safety Player." Hal ini pasti terjadi dalam kehidupan ini, sehingga kita harus bijak dalam mengambil suatu keputusan.
Saat menghadapi resiko yang tidak disukai, apakah tindakan kita tetap memperlihatkan keteguhan kita ? Jika kita harus mempertaruhkan nama baik, harga diri, jabatan, bahkan nyawa, beranikah mengambil sikap ?
Seorang “Risk Taker” cenderung berani dan cepat dalam mengambil keputusan tetapi sering kali berani mengambil Resiko sebelum diperhitungkan dengan matang karena memiliki semangat yang berlebihan.
Sebaliknya “Safety Player” seringkali kali ragu-ragu mengambil keputusan. Dia memerlukan waktu yang panjang dalam proses pengambilan keputusan karena berada dalam "Zona Nyaman".
Ambilah keputusan dengan memperhitungkan segala resiko yang sekiranya masih bisa ditanggung sekiranya keputusan yang diambil ternyata salah.
Setiap keputusan pasti ada kemungkinan salah tetapi kalau semua sudah diperhitungkan dengan cermat, ambilah karena kalau tidak berani maka hidup ini akan berhenti (mandeg) seperti sekarang / bahkan bisa saja mundur dibanding orang-orang yang ‘berani’ dan cepat dalam mengambil keputusan.
Dalam hidup ini, kita seringkali dihadapkan pada suatu proses pengambilan keputusan yang mau tidak mau harus diambil, cepat dan cermat, itulah kuncinya. Lalu, mau jadi yang manakah kita, Risk Taker or Safety Player ?. (Aiti)
Saat menghadapi resiko yang tidak disukai, apakah tindakan kita tetap memperlihatkan keteguhan kita ? Jika kita harus mempertaruhkan nama baik, harga diri, jabatan, bahkan nyawa, beranikah mengambil sikap ?
Seorang “Risk Taker” cenderung berani dan cepat dalam mengambil keputusan tetapi sering kali berani mengambil Resiko sebelum diperhitungkan dengan matang karena memiliki semangat yang berlebihan.
Sebaliknya “Safety Player” seringkali kali ragu-ragu mengambil keputusan. Dia memerlukan waktu yang panjang dalam proses pengambilan keputusan karena berada dalam "Zona Nyaman".
Ambilah keputusan dengan memperhitungkan segala resiko yang sekiranya masih bisa ditanggung sekiranya keputusan yang diambil ternyata salah.
Setiap keputusan pasti ada kemungkinan salah tetapi kalau semua sudah diperhitungkan dengan cermat, ambilah karena kalau tidak berani maka hidup ini akan berhenti (mandeg) seperti sekarang / bahkan bisa saja mundur dibanding orang-orang yang ‘berani’ dan cepat dalam mengambil keputusan.
Dalam hidup ini, kita seringkali dihadapkan pada suatu proses pengambilan keputusan yang mau tidak mau harus diambil, cepat dan cermat, itulah kuncinya. Lalu, mau jadi yang manakah kita, Risk Taker or Safety Player ?. (Aiti)
Tidak ada komentar:
Write komentar