Seorang pemuda diajari ayahnya yang seorang penambang berlian konvensional. Hari pertama dia mendapatkan banyak petunjuk dari ayahnya tentang cara-cara menggali dan mengumpulkan batuan di dalam gua tambang.
Hari berikutnya sang ayah terkejut mendapati pemuda tersebut asyik menggali di luar mulut gua.
Ayah : Hey…! Apa yang kamu lakukan?
Pemuda : Ya, mencari berlian pak…
Ayah : Bukankah kamu harus menggalinya di dalam tambang?
Pemuda : Di dalam pengap dan kurang sinar pak.. Saya suka di sini, hawanya segar dan terang…
Ayah : !X*%#@*&%!!!
Apa yang dilakukan pemuda itu sebenarnya mewakili apa yang dilakukan oleh sebagian dari kita. Kita tahu apa yang kita cari, tetapi kita tidak mencari di tempat yang benar hanya karena enggan melepaskan kenyamanan.
Padahal di dalam ‘Gua berlian,’ masih ada cahaya, masih ada udara untuk bernapas. Bila mau kita masih bisa mendapatkan ‘kenyamanan’ di sana dan hanya sementara. Karena tujuannya bukan tinggal di dalam ‘gua berlian’ khan…? Tujuannya adalah mendapatkan ‘Berlian’.
Nah sobat, Seringkali kita memilih untuk menurunkan kualitas cita-cita kita hanya karena merasa jalannya lebih nyaman dan aman. Atau kita bersikeras tidak beranjak dari ‘zona nyaman’ dan berusaha meyakinkan diri, “Aku bisa meraih mimpi kok tanpa harus berubah…”.
Anda HARUS MENCARI ‘BERLIAN’ anda pada TEMPATNYA meskipun terlihat ‘GELAP’ dan ‘PENGAP’, karena Anda TIDAK AKAN PERNAH menemukannya di TEMPAT LAIN meskipun terasa ‘TERANG’ dan ‘SEGAR’. (Sumber) Semoga Bermanfaat (Lily)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar