Kebajikan ( De 德 ) - Albert Einstein mengajari kita banyak hal, lebih dari sekadar
teori relativitasnya yang terkenal. Kegigihannya dalam menghasilkan
penemuan di bidang sains membuat Einstein memberikan kita cahaya baru,
tentang bagaimana mengatasi kemustahilan dengan kerja keras, kegagalan,
dan menghargai orang lain.
Berikut sembilan pelajaran hidup dari Einstein, salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa.
1. Kesederhanaan
“Jika kau tidak bisa menjelaskannya kepada anak usia enam tahun, maka kau tidak benar-benar mengerti.”
Albert
Einstein sadar betul bahwa menjelaskan dengan bahasa yang rumit bukan
berarti kepandaian, tapi justru ketidakpahaman. Coba ingat-ingat kembali
guru terbaik dalam kehidupan Anda. Apakah ia selalu menjelaskan sesuatu
dengan bahasa yang rumit dan tidak Anda mengerti, ataukah ia dapat
menjelaskan permasalahan besar dan sulit dengan kata-kata yang
sederhana?
2. Kreativitas
“Kreativitas itu menular, sebarkanlah.”
Dukunglah
orang lain untuk melakukan apa yang mereka sukai. Gunakan kreativitas
untuk menciptakan sesuatu yang baru, dan Anda tidak akan pernah tahu apa
yang akan diciptakan oleh orang lain. Biarkan pikiran Anda menciptakan
ide dan rencana, karena tanpa Anda sadari, ide Anda akan tersebar ke
seluruh dunia.
3. Kerja keras dan kegagalan
“Satu-satunya cara untuk mencegah membuat kesalahan adalah dengan tidak memiliki ide baru.”
Einstein
menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bidang teori fisika. Beberapa
di antaranya berhasil hingga kita ketahui hingga saat ini, sementara
yang lainnya gagal dan tetap tersimpan. Kegigihan adalah kuncinya,
karena kita tidak akan pernah tahu mana yang akan gagal dan mana yang
akan berhasil. Bekerja keras dan terus mencoba adalah cara untuk
menyelesaikan permasalahan, karena kegagalan tidak akan hadir hingga
kita berhenti mencoba.
4. Hiduplah untuk saat ini
“Aku tak pernah memikirkan masa depan. Ia akan datang jika sudah masanya.”
Kita
hanya memiliki waktu yang kita punya saat ini, di masa ini. Tentu saja
Anda boleh merasa khawatir mengenai masa depan dan membuat rencana untuk
menghadapinya. Namun, tidak ada jaminan bahwa rencana itu akan berjalan
sesuai rencana. Yang terpenting adalah kehidupan saat ini, hari ini.
Lakukan yang terbaik hari ini dan tidak perlu mengkhawatirkan hari esok.
5. Imajinasi
“Aku
adalah seorang seniman yang dapat menggambarkan imajinasiku dengan
bebas. Imajinasi jauh lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan itu
terbatas. Sementara imajinasi akan melingkupi dunia.”
Ketika
membayangkan sesuatu yang berbeda, maka berbagilah dengan orang lain,
agar mereka juga turut melihat dunia yang Anda bayangkan. Imajinasi
adalah kunci. Tak ada salahnya untuk meluangkan waktu untuk berimajinasi
dan berbagi ide dengan orang lain, karena dari sana Anda bisa bekerja
sama dan saling membantu.
6. Menantang kemustahilan
“Hanya mereka yang berusaha atas sesuatu yang konyol yang dapat mencapai kemustahilan.”
Apa
yang Anda lakukan mungkin dianggap konyol oleh orang lain. Namun,
ketika Anda siap mengambil risiko, maka kemustahilan itu akan bisa Anda
raih. Ketika Anda melakukan apa yang dianggap tidak mungkin oleh orang
lain, maka Anda telah menyelesaikan apa yang dianggap sebagai rintangan
bagi banyak orang.
7. Menghargai orang lain
“Kehidupan ini tidak berguna, hingga kita hidup untuk orang lain.”
Ketika
kita hidup untuk orang lain, maka mereka akan menghargai dan melihat
kita sebagai orang yang benar-benar peduli. Habiskan beberapa menit di
sela-sela kesibuka untuk berhubungan dengan orang lain, tanpa gangguan
apapun. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda menghargai mereka.
Berterimakasih dan pujilah mereka. Kegiatan ini tidak hanya membuat hari
mereka menjadi lebih baik, tapi mereka juga akan menghargai dan
mengingat apa yang telah Anda lakukan untuk mereka.
8. Berbagi
“Siswa bukanlah wadah yang harus kita penuhi tapi obor yang harus dinyalakan.”
Apa
yang harus dilakukan oleh setiap guru adalah membagikan pengetahuannya,
bukan menganggap dirinya lebih tahu dan lebih pandai dari
murid-muridnya. Berbagi pengetahuan dan ide adalah hal yang penting,
karena ilmu itu akan memberikan percikan-percikan yang dapat
menyelamatkan kehidupan orang lain.
9. Terbuka untuk selalu belajar
“Belajar adalah pengalaman. Yang lainnya hanyalah informasi belaka.”
Hidup
adalah perjalanan dan pembelajaran tiada henti. Anda dapat belajar
banyak hal dari orang lain, bahkan dari mereka yang lebih muda atau
tidak lebih berpendidikan dari Anda. Ingatlah, Anda mungkin hidup lebih
lama dari mereka, tapi bukan berarti mereka tidak bisa mengajarkan lebih
banyak hal, atau mungkin mengingatkan Anda akan hal-hal penting yang
terlupakan.
Itulah sembilan pelajaran hidup yang bisa
kita pelajari dari Albert Einstein. Semoga dengan sembilan hal di atas
kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan tetap gigih dalam
melakukan segala hal baik yang sedang kita rencanakan. (Sumber)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar