Empati Pada Korban Kecelakaan

Kebajikan ( De 德 ) -  Ketika saya sedang berjalan di pasar, ada terjadi tabrakan. Ketika saya mendekat, saya melihat dalam kerumunan orang banyak itu, ada seseorang yang lagi sibuk foto dan broadcast lewat smartphone untuk dibagikan.

Waktu saya bentak, matanya melotot. Bukannya ikut menolong orang yang sedang kecelakaan dan kesusahan, padahal orang yang kecelakaan tersebut sudah pingsan dengan berlumuran darah. 

Ada beberapa orang yang sedang berusaha untuk menyetop kendaraan pribadi, tapi nampaknya si pengemudi enggan menolong. Sampai akhirnya sebuah mobil bak tua mau membawa korban kecelakaan tersebut untuk di bawa ke Rumah Sakit.

Dan orang yang saya bentak tadi nampaknya sinis melihat saya, mungkin dalam hati dia marah besar, siapa saya yang telah berani membentak dia atau dia juga merasa memang saya bisa bantu apa maka berani bentak dia.

Tapi tidak masalah untuk saya, apalagi saya kebetulan bukan asli orang sini, hanya sedang berkunjung dan kebetulan sedang berjalan kaki menuju pasar kecil yang berdekatan dengan rumah tempat saya menginap.

Mungkin ini cerita biasa, namun hal ini menunjukkan bahwa sikap empati yaitu kemampuan untuk bisa merasakan apa yang orang lain rasakan pada sesama manusia sudah mulai berkurang. Manusia sekarang lebih terlihat pengin eksis tapi egois.  

Tidak semestinya diatas penderitaan orang lain, kita sibuk untuk hal yang tak berguna dengan kecanggihan smartphone. Membantu hal kecil seperti berusaha mencarikan bantuan atau menenangkan korban selamat bukankah akan lebih bermanfaat. 

Bila tidak sanggup membantupun, janganlah bersikap masa bodoh diatas penderitaan orang lain, paling tidak tau bagaimana harus bersikap, karena ini bukan tontonan hiburan atau cerita yang heboh.

Diatas semua itu, Janganlah menutup mata untuk penderitaan sesama kita. Coba bayangkan jika yang terkapar ditengah jalan itu anggota keluarga kita? Meski cuma hanya hal kecil, namun sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan. Gunakan smartphone untuk hal-hal positif agar manusia tidak terlihat bodoh.

Janganlah broadcast hal yang tidak penting atau share gambar tidak pantas. Karena sebuah teknologi tidak untuk digunakan secara sembarangan. Tetaplah menjaga etika dan sopan santun. Salam kebajikan (Penulis : Lulu)

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ); Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.