|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 09 Januari 2014

Kisah Dibalik Pepatah Tiongkok Kuno, Wang En Fu Yi (忘恩负义)

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Ungkapan Pepatah Tiongkok, Wang En Fu Yi   (忘恩负义) yang maknanya adalah," Menggigit tangan Anda yang memberinya makan." Yang secara harfiah, artinya " Orang yang melupakan kesenangan dan mengkhianati keadilan."

Dikutip dari efochtimes, Dalam Volume 76 dari Kitab Mantan Han, ada cerita tentang Zhang Chang, seorang sarjana yang menjadi Gubernur pada Kaisar Xuan dari Dinasti Han Barat, yang menggambarkan ungkapan Pepatah ini.

Setelah menerapkan banyak kebijakan yang tidak membawa hasil dalam mengurangi kejahatan dan pemberontakan di wilayah Shandong, maka Zhang Chang diangkat menjadi Gubernur Distrik Metropolitan, dan ia ikut serta dalam semua dewan negara.

Kaisar Xuan sangat menyukai Zhang, bukan hanya karena ia telah berhasil membawa perdamaian kepada warga di banyak daerah, tetapi juga karena nasihatnya yang sering berdasarkan pada pengetahuannya yang luas tentang sejarah.

Zhang Chang punya seorang teman bernama Yang Yun, yang sangat arogan dan sering membuat komentar negatif tentang aturan kaisar. Suatu hari, Yang Yun mengkritik Kaisar Xuan sehingga membuat kaisar marah dan menjatuhinya hukuman mati.

Pada waktu itu, setiap ada orang yang dihukum maka sedikit banyaknya kerabat dan teman-teman dari orang yang dihukum akan terpengaruh, bahkan kadang-kadang ada yang kehilangan posisi mereka.

Suatu hari, Zhang Chang meminta salah satu asistennya, Xu Shun, untuk menyelidiki kasus perampokan. Tapi Xu Shun Xu menolak untuk melakukan tugas dan kembali ke rumahnya untuk tidur karena dia berpikir bahwa Zhang akan segera kehilangan posisinya,

Xu Shun mengatakan kepada orang lain, "Saya telah bekerja untuk Gubernur Zhang selama bertahun-tahun. Sekarang dia dalam kesulitan, mungkin dalam lima hari lagi ia tidak akan menjadi gubernur distrik. Mengapa saya harus mendengarkan perintah dia? "

Mendengar hal itu, Zhang Chang sangat marah dan sakit hati sehingga dia membunuh Xu Shun. Banyak orang yang memperdebatkan hal itu karena hukuman itu terlalu berat untuk sebuah kejahatan.

Kerabat Xu Shun mengajukan banding ke Kaisar Xuan dan meminta Zhang Chang dihukum mati karena telah membunuh Xu Shun. Kaisar tidak punya pilihan lain selain menghukum Zhang dan memberhentikan dia dari jabatannya.

Beberapa bulan setelah Zhang mengundurkan diri, terjadi kekacauan lagi dalam kabupaten itu. Tak ada yang tahu bagaimana untuk mendamaikan daerah itu kembali, sehingga Kaisar Xuan mengirim utusan ke Zhang Chang untuk memintanya aktif kembali sebagai Gubernur.

Dalam perjalanannya ke istana, Zhang menulis surat kepada kaisar untuk mengklarifikasi tentang kejadian insiden pembunuhan Xu Shun tersebut. Dia menjelaskan, bagaimana dia selama ini selalu bersikap sangat baik kepada Xu Shun dan telah mempromosikan dirinya, namun Xu berbalik pikiran, karena dia berpikir bahwa Zhang mungkin sedang berada dalam kesulitan. 

Dia juga menuliskan bagaimana Xu juga telah menyebarkan desas-desus tentang hal itu. Oleh karena Xu Shun telah mengkhianati orang yang baik padanya, atau menggigit tangan yang memberinya makan, maka Zhang mengatakan bahwa dia membunuh Xu Shun untuk sebagai contoh agar bisa menghentikan perilaku buruk semacam itu.

Akhirnya Zhang Chang berhasil mengamankan kekacauan di kabupaten itu sehingga daerah itu menjadi damai kembali. Kata-kata Zhang Chang kemudian digunakan untuk menggambarkan perilaku Xu Shun, "Menggigit tangan Anda yang memberinya makan." menjadi ungkapan Pepatah Tiongkok yang kemudian banyak digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tidak tahu berterima kasih. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar