|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 29 Januari 2014

Nada Suara Berbicara

 


Kebajikan ( De 德 ) -  Suatu hari, seorang tukang kayu yang buta huruf menerima sepucuk surat. Ia merasa bingung dengan surat itu, karena sebelumnya Ia tidak pernah menerima surat sehingga membuatnya menjadi cemas.

Maka ia tergesa-tega pergi menuju ke penjual daging kenalannya, yang punya watak keras, untukk minta tolong dibacakan surat.

“Ini surat dari putramu,” seru si tukang daging.

Begini bunyinya, “Ayah, aku sakit dan tidak punya uang sesenpun, tolong kirimkan aku sejumlah uang sesegera mungkin. Putramu.”

Dipengaruhi oleh nada suara yang keras dan kasar dari si tukang daging, maka ia menjadi marah dan berkata, “Dasar anak tak tahu diri! Memangnya dia siapa memerintah aku, ayahnya? Jangan kira aku akan mengirimi dia uang sesenpun.”

Dalam kemarahannya ia kembali ke rumah. Tapi, di perjalanan ia bertemu dengan sahabatnya, seorang penjahit yang bersuara lembut. 


Ia pun bercerita tentang surat tadi, “Coba kau lihat sendiri surat putraku ini.”

Penjahit itu lalu membaca surat itu dengan suaranya yang lembut, tenang dan jelas. Tiba tiba surat itu berbunyi sangat lain, sehingga membuat Tukang kayu yang mendengarnya menjadi sedih.

“Oh, anakku malang,” katanya dengan cemas. “Ia pasti sangat menderita. Lebih baik aku segera mengirimnya uang sekarang juga.”

Memang benar! Pesan kadang sangat tergantung pada cara penyampaiannya. Bila kita renungkan, konflik yang terjadi antara pasangan, rekan kerja, sahabat, kadang bukan karena ada masalah besar dan rumit yang tidak bisa dipecahkan. Namun karena kita tidak dapat mengatur cara kita menyampaikannya.

Jika saat tidak setuju, kita menyampaikannya dengan sikap lebih sabar, ramah, lembut, maka orang lain pun akan senang mendengarnya, dan solusi bisa lebih mudah dibicarakan bersama.

Tapi, yang sering terjadi justru sebaliknya. Kita lebih suka memaksa, berbicara dengan nada kasar, membentak, dsb. Bagaimana mungkin orang lain akan respek terhadap kita?

Sobat Kebajikan, Marilah kita belajar berkata-kata dengan suara yang lembut dan bersikap ramah kepada setiap orang yang kita jumpai. Mari melangkah untuk menuju pintu kesuksesan hidup. Salam kebajikan


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar