Kebajikan ( De 德 ) - Ada seseorang yang jatuh sakit dan berkonsultasi ke dokter. Sang dokter
memeriksanya dan menuliskan resep untuknya. Orang itu sangat percaya
kepada dokternya, dia pulang dan menaruh foto sang dokter di ruang
doanya. Dia lalu mengambil resep dari sang dokter dan menguncarkan
tulisan di dalam resep tersebut, "Pagi dua pil! Siang dua pil! Malam dua
pil."
Karena begitu besar kepercayaan orang itu kepada dokternya, maka setiap hari selama berminggu-minggu dia terus menguncarkan isi resep itu, tetapi tetap saja resep itu tidak membantu menyembuhkan penyakitnya. Dia memutuskan untuk menemui sang dokter lagi untuk mengetahui lebih lanjut tentang resep itu. Ia bertanya kepada sang dokter, "Kenapa Dokter memberi resep ini? Bagaimana resep ini bisa menolong saya?"
Sebagai orang yang bijaksana, sang dokter menjelaskan, "Begini... ini penyakitmu, ini penyebab dari penyakitmu. Jika kamu minum obat yang saya resepkan, maka obat itu akan mengatasi penyebab penyakitmu. Kalau penyebab penyakitmu sudah teratasi, dengan sendirinya penyakitmu akan tersembuhkan."
Orang itu berpikir, "Wow, luar biasa! Dokterku sangat pintar! Resepnya sangat ampuh!" Dia pulang dan mulai bertikai dengan para tetangga dan temannya, "Dokterku adalah dokter terhebat! Dokter lain tidak ada gunanya!"
Karena begitu besar kepercayaan orang itu kepada dokternya, maka setiap hari selama berminggu-minggu dia terus menguncarkan isi resep itu, tetapi tetap saja resep itu tidak membantu menyembuhkan penyakitnya. Dia memutuskan untuk menemui sang dokter lagi untuk mengetahui lebih lanjut tentang resep itu. Ia bertanya kepada sang dokter, "Kenapa Dokter memberi resep ini? Bagaimana resep ini bisa menolong saya?"
Sebagai orang yang bijaksana, sang dokter menjelaskan, "Begini... ini penyakitmu, ini penyebab dari penyakitmu. Jika kamu minum obat yang saya resepkan, maka obat itu akan mengatasi penyebab penyakitmu. Kalau penyebab penyakitmu sudah teratasi, dengan sendirinya penyakitmu akan tersembuhkan."
Orang itu berpikir, "Wow, luar biasa! Dokterku sangat pintar! Resepnya sangat ampuh!" Dia pulang dan mulai bertikai dengan para tetangga dan temannya, "Dokterku adalah dokter terhebat! Dokter lain tidak ada gunanya!"
Namun apa yang dia dapatkan? Seumur hidup mungkin saja dia
terus bertikai, tetapi tetap saja ia tidak tertolong. Hanya dengan
meminum obatnya, orang itu akan tersembuhkan dari penyakitnya, dari
penderitaannya.
Orang yang tercerahkan itu bagaikan dokter. Atas dasar belas kasih, ia memberikan resep berisi nasihat kepada orang-orang mengenai cara untuk membebaskan diri mereka dari penderitaan.
Orang yang tercerahkan itu bagaikan dokter. Atas dasar belas kasih, ia memberikan resep berisi nasihat kepada orang-orang mengenai cara untuk membebaskan diri mereka dari penderitaan.
Jika orang mengembangkan
keimanan membuta kepada orang bijak tersebut, mereka mengubah resep itu
menjadi ayat suci dan mulai bertikai dengan aliran lain, menyatakan
bahwa ajaran pendiri aliran mereka lebih hebat. Namun demikian, tak ada
yang sadar untuk mempraktikkan apa yang diajarkan, untuk meminum obat
yang diresepkan agar terbebas dari penderitaan.
Memiliki keyakinan kepada dokter itu bermanfaat kalau memang bisa mendorong pasien untuk mengikuti nasihatnya. Memahami cara kerja obat juga bermanfaat jika itu bisa mendorong pasien untuk meminum obatnya. Tanpa benar-benar meminum obatnya, mana bisa sembuh dari penyakit? Anda harus meminum sendiri obatnya. Salam kebajikan
Memiliki keyakinan kepada dokter itu bermanfaat kalau memang bisa mendorong pasien untuk mengikuti nasihatnya. Memahami cara kerja obat juga bermanfaat jika itu bisa mendorong pasien untuk meminum obatnya. Tanpa benar-benar meminum obatnya, mana bisa sembuh dari penyakit? Anda harus meminum sendiri obatnya. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar