|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 07 Februari 2014

Mengalah Membuat Jiwa Terselamatkan

 


Kebajikan ( De 德 )Ada sebuah kisah yang terjadi pada masa dinasti Ming, saat hakim Yuenshu dalam perjalanan menuju ke tempat tugasnya yang baru, melewati kota Zhangsa. Setelah melakukan perjalanan yang panjang membuat dia harus menginap di sebuah penginapan kecil di lembah pengunungan.

Menjelang malam, ketika hendak menyediakan makan malam, pembantunya bertengkar dengan puluhan saudagar yang tinggal di penginapan, penyebab pertengkaran tersebut karena mereka berebutan untuk menggunakan dapur. Yuenshu setelah mengetahui hal itu, dengan tongkatnya memukul pembantunya, lalu dia meminta maaf kepada puluhan orang saudagar tersebut.

Pembantunya merasa kesal dan berteriak, "Pejabat tidak berguna dan pengecut lebih baik tidak usah menjadi pejabat saja!" Mendapat lampiasan kemarahan pembantunya Yuenshu tidak marah.

Hari telah gelap, semua sudah masuk ke dalam kamar, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh saudagar dan berpesan kepadanya, "Kami orang kasar, mohon tuan memaklumi. Jika di tengah malam di luar kamar terdengar suara keributan, silahkan tuan tidur dengan tenang jangan keluar dari kamar." Yuenshu setuju dan mengangguk.

Saat tengah malam, benar saja di luar sangat ribut, Yuenshu berpesan kepada pembantunya untuk mengunci pintu kamar dan tidak membolehkannya keluar. Tidak berapa lama kemudian di luar sudah sepi tidak terdengar suara keributan lagi. Yuenshu menyalakan lilin, bersama pembantunya membuka pintu kamar dan keluar untuk melihat apa yang telah terjadi sebelumnya.

Di luar pintu kamar terdapat banyak mayat bergelimpangan. Rupanya puluhan saudagar itu adalah penyamun yang menyamar. Jika Yuenshu pada malam itu tidak mengalah, mungkin dia tidak bisa lolos dari kematian dibunuh oleh kelompok penyamun yang saling membunuh ini.

Teringat pada zaman dahulu ada seorang yang sangat terpelajar, ketika dia akan meninggal, anak cucunya semua berlutut di hadapannya dan bertanya kepadanya, "Apakah ada pesan wasiat yang akan kakek sampaikan kepada kami semua?"

"Tidak ada yang lain, selain mengalah. Dari dahulu sampai sekarang, karena para pahlawan tidak bisa mengalah, berapa banyak hal-hal buruk yang telah terjadi?" jawab kakek kepada anak dan cucunya. Hingga saat ini nasihat tersebut benar-benar masih sangat berguna. (Sumber)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar