|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 17 Mei 2014

Mahasiswa Temukan Uang Rp 470 Juta Dalam Sofa Bekas, ''Kami Tahu Ini Harus Dikembalikan"

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Membeli barang bekas tak selamanya berakhir kecewa. Siapa sangka, membeli sebuah sofa tua bekas dan bau membuat mahasiswa dan mahasiswi ini mendapat banyak uang. Uang tersebut diselipkan dalam amplop di dalam sofa dan angkanya tidak kira-kira.. sekitar Rp 470 juta. Fantastis bukan?

Tiga mahasiswa Reese Werkhoven, Cally Guasti dan Lara Russo membeli sebuah sofa tua dalam acara amal. Sofa itu sudah jelek dan bau, namun mereka memutuskan untuk membelinya, karena sangat murah, sekitar $ 20 (Rp 220.000) saja.

Namun saat sudah dibawa ke rumah, mereka menemukan hal yang luar biasa, karena ada amplop terselip dalam sofa itu, dilansir oleh vemale.com dari Dailymail.co.uk.

Kami akan membeli mobil dan perahu dengan uang itu
 

Saat amplop dibuka, betapa terkejut mereka, karena isinya adalah uang tunai yang sangat banyak. Mereka langsung berteriak histeris dan menghitung uang-uang itu. Total, sekitar $ 41.000 atau Rp 470 juta.

"Kami terus menghitung uang itu dan makin banyak jumlahnya, kami makin senang. Reese bahkan berencana akan membeli mobil untuk ibunya, bahkan membeli perahu," ujar Lara.

Mereka bahkan sempat berfoto dengan uang kertas yang sangat banyak itu. Namun kegembiraan itu langsung berubah menjadi dilema batin, saat mereka menemukan amplop berisi nama pemilik sofa tersebut.
 

Nurani berkata lain, uang ini harus dikembalikan

Tiga mahasiswa tersebut akhirnya membatalkan niat memiliki uang itu. Mereka sepakat mencari siapa pemilik sofa dan mengembalikannya. Mereka memberi tahu keluarga dan sepakat juga tidak memberitahu orang lain mengenai uang-uang itu, takut akan menimbulkan kejahatan.

Setelah mencari dan terus mencari, akhirnya sang pemilik ditemukan. Seorang wanita tua yang tidak mau namanya disebutkan.

Wanita itu bercerita bahwa suaminya bekerja sangat keras dan mengumpulkan banyak uang sebelum meninggal. Sang suami ingin agar istrinya hidup bahagia dengan uang tersebut.

Bingung mau disimpan di mana, akhirnya wanita itu menyelipkan uang dalam beberapa amplop dan dimasukkan dalam sofa hingga 30 tahun.

Tidak ada penghuni rumah yang tahu tentang uang itu. Hingga beberapa waktu yang lalu, sang wanita menjalankan operasi punggung dan dokter menyarankan agar anak-anak sang wanita mengganti perabotan lama (termasuk sofa) dengan perabotan baru yang lebih sehat. Akhirnya sofa itu dibuang dan diberikan pada badan amal untuk dijual.
 

Kami tidak menyesal mengembalikan uang itu
 
Akhirnya uang itu kembali pada pemiliknya. Bagaimana dengan ketiga mahasiswa itu? Mereka mengatakan tidak menyesal karena telah melakukan hal yang benar. Walaupun sebenarnya mereka bisa saja sepakat tidak mengatakan apapun tentang uang-uang itu.

"Saya pikir adalah benar jika kita jujur dan berbuat baik, karena pada akhirnya akan berguna bagi diri kita sendiri," ujar Reese.

Berkat kebaikan mereka, sang pemilik sofa membelikan sekitar $ 3.000 (Rp 35 juta) kepada mereka bertiga.

Sebuah kisah yang luar biasa. Semoga saja kejujuran mahasiswa-mahasiswi ini berbalas kebaikan juga. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar