|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 23 Juni 2014

Berpikirlah Sederhana

 

 

KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Bermakna tidaknya sebuah cerita tergantung siapa yang baca, mungkin bagi saya bermakna, bagi dia biasa saja. Dan bagi mereka seperti sampah! Tapi cobalah, bagi siapa saja…Sediakan sedikit waktunya untuk merenungkan sebuah cerita.

Adakalanya sebuah cerita sungguh bermakna, bukan dengan hanya dengan membacanya. Tapi saat - saat di penuhi ketenangan kita merenungkannya. Inilah sedikit kisah yang muncul dikepala saat minum kopi dikala senja.

Banyak orang yang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Ia berpikir yang tinggi-tinggi dan bicaranyapun terkadang sulit dipahami.

Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu yang berharga. Tidak jarang orang-orang seperti itu menelan pil pahit karena akhirnya tidak mendapat kan apa-apa.

Demikian juga dengan seseorang yang bergumul dalam kehidupan ini, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak menemukan siapa-siapa.

Berpikir sederhana, bukan berarti tanpa pertimbangan logika yang sehat. Kita tentunya perlu mempunyai harapan dan idealisme supaya tidak asal tabrak. Tetapi hendaknya kita ingat bahwa seringkali Tuhan mengajar anak-Nya dengan perkara-perkara kecil terlebih dahulu sebelum mempercayakan perkara besar dan lagi pula tidak ada sesuatu di dunia yang perfect yang memenuhi semua idealisme kita. Berpikirlah sederhana. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar