|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 29 Juni 2014

Melewati Ujian ‘Qing’

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Enam bulan setelah saya lulus kuliah, saya bertemu dengan seorang gadis. Saya kemudian menulis surat cinta dan lalu saya diselimuti oleh “qing” (perasaan). Derita saya saat itu sangat kuat selama saat-saat sulit itu sehingga membuat saya tidak bisa tidur.

Ini terjadi pada saya secara sengaja, sehingga menimbulkan perasaan benci terhadap diri sendiri dan perasaan malu yang tidak tertahankan yang saya alami dalam kurun waktu yang panjang.

Karena telah melewati ujian “qing”, saya ingin berbagi pengalaman saya dengan rekan praktisi yang pernah mengalami masalah serupa yaitu :

1. Seseorang tidak boleh terikat dengan “qing.”

Seseorang harus berpikiran jernih setiap saat, dan berhati-hati dalam membedakan pikiran-pikiran pribadi yang terbentuk sejak lahir dengan menguji setiap pikiran.

Jika pikiran itu diperoleh sesudah kelahiran, seseorang sebaiknya memikirkannya dengan bijaksana, menghadapinya, dan menghilangkannya dengan pikiran lurus. Jika seseorang dapat menguji setiap pikirannya setiap saat (misalnya satu atau dua setiap hari, orang tersebut akan terlihat meningkat yang signifikan).

2. Seseorang sebaiknya melepaskan pikiran manusianya dan memikirkan masalahnya dengan pikiran manusia.

Ketika saya terhanyut dengan godaan itu begitu dalam, saya hanya menggunakan pikiran sisi manusia saya untuk memikirkan masalah saya. Menurut saya tingkah lakunya terhadap saya berhubungan dengan kekuatan lama yang menginginkan saya jatuh, dan menggerakkannya untuk membuat saya terjatuh.

Apapun yang dia lakukan tampaknya ditujukan pada hati saya dan berakibat keterikatan saya tumbuh. Seseorang seharusnya tidak menggunakan cara berpikir manusia biasa untuk memikirkan masalahnya, sebaliknya, seseorang harus menggunakan pikiran lurus yang kuat, memahami dengan sebenarnya tentang kehidupan duniawi.

Seseorang seharusnya tidak berubah pendirian karena manusia biasa, dan tidak menganggap masalah dengan pikiran manusia. Seseorang juga sebarusnya menyadari bahwa keberadaan ‘masalah’ sebenarnya membawa kesempatan yang bagus untuk menghilangkan keterikatan ‘qing’, bahwa semua masalah ditujukan pada hati, dan itu adalah kesempatan bagi kita untuk meningkat. Jadi kita sebaiknya dapat mengontrol diri kita dengan lebih baik, melenyapkan keterikatan dan meningkatkan diri kita sendiri.

3. Ketika saya ditolak oleh gadis itu, saya merasa sangat depresi. Mengapa? 

 
Karena keegoisan saya. Karena setiap orang itu egois, ketika seseorang ditolak, orang itu akan berpikir orang itu tidak menganggap anda atau tidak mengenal anda dengan baik. Ini akan menggerakkan keegoisan hati, dan dia akan merasa tidak nyaman dan malu.

Kalau saja saya tidak mengambil pusing apa yang orang katakan tentang saya, baik atau buruk, mungkin saya tidak akan mendapatkan reaksi yang sedemikian besar. Alasannya, akar dari segalanya adalah keegoisan hati.

Keterikatan qing antara pria dan wanita adalah keterikatan yang disebut dengan “kecantikan” dan “kebahagiaan” di dunia yang sekuler, dengan kata lain, tidak secara menyeluruh menghilangkan keduniawian.

Selain itu, kita harus percaya diri pada diri kita, bahwa kita mampu menghindari keterikatan “qing”. Jangan perkuat pikiran khawatir yang mungkin membuat anda jatuh. Beban mental itu sebenarnya adalah “rasa takut” dan “permintaan” akan beban itu sendiri. Dengan cara ini qing menekan lebih dalam ke dalam diri kita.

Jika anda pernah terjatuh dengan begitu dalam oleh qing dan merasa sulit keluar darinya dengan pikiran lurus anda, anda mungkin ingin mengalihkan fokus anda dengan melakukan tiga hal dengan lebih rajin. Lakukan apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang praktisi Falun Dafa tanpa memikirkan hal lain.

Ketika anda benar-benar telah melakukan tiga hal itu dengan baik, maka anda akan merasa terhindar dari qing secara alami. Jangan biarkan godaan qing mempengaruhi anda dalam melakukan tiga hal. Kita harus berusaha semampu kita untuk melakukannya dengan baik, seberapa pahitnya, seberapa sulitnya melepaskan keterikatan.

Dalam pada itu, kita juga harus menjalin hubungan dengan manusia biasa dengan baik. Meskipun orang lain membawa godaan atau ujian, kita harus sabar pada mereka dan memperlakukan mereka dengan pikiran baik.

“Lingkungan kerja dan lingkungan keluarga yang bersinggungan dengan anda semua itu adalah lingkungan Xiulian anda, semuanya adalah jalan yang harus anda lalui, yang harus anda hadapi, yang harus dihadapi dengan benar, yang manapun juga tidak boleh asal jadi.

Saya menjadi sadar bahwa kita harus menjalin hubungan dengan orang lain dengan baik. Apapun yang nantinya terjadi, kita tidak boleh memaki orang lain baik secara verbal ataupun fisik. Kita juga harus memperlakukan orang lain dengan baik. Keadaan pikiran kita harus penuh kasih, yang akan menggerakkan orang lain dan membuat mereka merasakan kebajikan yang besar.

Jika kita mampu untuk melepaskan keterikatan qing sesuai dengan prinsip hubungan takdir dan mengikuti kehendak alam, hal ini akan membuat kita tidak tersentuh oleh keterikatan manusia biasa sehingga akan memurnikan kehidupan kita secara perlahan untuk melepaskan qing manusia biasa. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar