KEBAJIKAN ( De 德 ) - Cara sederhana untuk mencegah agar anak kecil tidak mudah terserang penyakit.
Tips Pakaian Balita
Tabib besar Sun Shimiao pada Dinasti Tang dalam bukunya yang berjudul Resep Penting Tak Ternilai Untuk Keperluan Darurat, menuliskan “Ketika melahirkan bayi laki-laki, sebaiknya membungkusnya dengan menggunakan pakaian ayahnya, sedangkan saat melahirkan bayi perempuan sebaiknya menggunakan pakaian ibunya untuk membungkusnya, bukan menggunakan pakaian baru.
Jangan mengenakan pakaian yang terlalu tebal, karena dapat mengakibatkan kulit bayi terluka, menghambat peredaran darah, menimbulkan berbagai jenis bisul, dan membuat bayi menjadi kuning. Pakaian bayi tidak boleh menggunakan bahan yang tebal panas, hati-hatilah.”
Bayi yang baru lahir, belum memiliki kulit yang sempurna, oleh karenanya tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang hangat. Pakaian yang hangat dapat mengakibatkan tendon tulang bayi berkembang lambat dan lemah.
Akan lebih baik jika kadangkala bayi dibawa keluar rumah untuk berjemur di bawah matahari pagi dan ditiup angin. Jika tidak pernah berjemur dan ditiup angin, maka tubuh akan lemah, mudah terserang flu. Sebaiknya saat melakukannya tetap mengenakan pakaian dari bahan katun lama, jangan yang baru.
Ketika temperatur sedang hangat dan angin tidak besar, bawalah anak Anda bermain di bawah sinar matahari. Dengan membawanya keluar dan merasakan tiupan angin dan sinar matahari, maka darah dan energi tubuh akan menjadi kuat, otot padat kuat, tahan angin dan dingin, tidak mudah terserang penyakit.
Jika terlalu sering dijaga di balik kelambu, berpakaian tebal hangat, seperti pepohonan di bawah bumi yang teduh, tidak pernah bertemu sinar matahari dan tiupan angin, akan menjadi lemah dan tidak tahan dengan terpaan angin dan dingin.”
Mengenakan Pakaian Lama
Balita Lebih Tenang Tentang pandangan balita sebaiknya mengenakan pakaian lama, orang zaman dahulu beranggapan, “Saat pertama kali anak dibuatkan pakaian, sebaiknya menggunakan kapas lama, jangan menggunakan kapas baru. Jika menggunakan kapas baru, maka badan anak akan timbul panas, atau kaget dan kejang.”
Dalam praktek klinis memang benar dapat menemukan balita mengenakan pakaian baru mudah menangis, tidak tenang. Ketika diganti dengan pakaian lama menjadi lebih tenang. Maka penjelasan diatas tersebut patut digunakan sebagai acuan.
Pakaian Tipis Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Tentang pakaian tebal atau tipis, sebagian besar ahli penyakit anak beberapa generasi terdahulu menganjurkan agar anak “berpakaian tipis”, jangan mengenakan “pakaian yang tebal hangat,” untuk melatih balita agar tahan terhadap tiupan angin dan dingin, meningkatkan daya tahan tubuh.
Suhu badan balita pada umumnya sedikit lebih tinggi dari pada orang dewasa. Sebaliknya saat orang tua khawatir balita masuk angin, dan mengenakan pakaian yang tebal untuk kesehariannya, akan dapat merusak peredaran darah kulit anak, mengakibatkan tendon-tulang anak berkembang lambat dan lemah.
Jangan Menjemur Pakaian Bayi sampai Menginap di Ruang Terbuka
Cara menjemur pakaian balita juga harus diperhatikan. Sebaiknya pakaian yang dijemur saat siang hari, pada malam harinya dimasukkan ke dalam rumah. Jangan sampai pakaian tersebut bermalam di ruang terbuka untuk dikenakan pada anak keesokan harinya. Karena anak akan mudah menderita lembab-panas, membuat anak tidak tenang.”
Udara Hangat Untuk Menyehatkan Tubuh
Organ dalam balita masih lembut, peredaran energi dan darah masih belum kuat, jika kurang dipelihara dengan baik, kurang dilatih, maka daya tahan tubuh akan lemah dan mudah sakit.
Pada saat hari-hari biasa udara sejuk dan tiupan angin lembut, perlu membawa anak keluar bermain di bawah sinar matahari. Sering menjemur dan ditiup angin lembut, tentu peredaran energi dan darah kuat, otot padat, dapat tahan terhadap angin dingin, maka tidak mudah sakit. (Wu Guobin, Kepala Poliiklinik Pengobatan Tradisional Tiongkok Xin Yitang)
Tidak ada komentar:
Write komentar