Menegur

KEBAJIKAN (De 德) -  Low Profile saja dalam menjalani hidup..Terkadang yang sederhana itu yang terbukti...Yang terlihat cupu itu yang penuh ide briliant..Yang simple itu yang banyak menghasilkan..Yang terlihat miskin itu yang sebenarnya tak pernah kekurangan.

Kuncinya adalah pada hati..Yang paham hidup akan menjadikan diri sebagai pribadi hebat yang sekalipun terlihat biasa, namun memiliki potensi luarbiasa serta mau berendah hati dalam menyikapi kearoganan manusia sekelilingnya.

Menerangkan sesuatu, gunakanlah kalimat panjang lebar yang mengena....Menegur sesuatu, gunakanlah kalimat simple yang membangun serta tak berkepanjangan...Fokuslah hanya pada kebaikan bersama yang tak terlalu menyudutkan, tak juga mencari pembenaran.

Sibuk mengkritik serta mengkritisi, tak akan membuat kita mendapatkan solusi, sebaliknya mendapatkan masalah baru atas hati yang tersakiti. ..Setiap teguran usahakan untuk tak terlalu menge” judge” ..

Karena penerimaan setiap orang tidaklah sama. Teguran tidak untuk menjatuhkan hanya sebatas pengingat untuk memperbaiki kesalahan yang ada..

Yang MEMBOSANKAN itu teguran yang selalu hadir dengan masalah sama, cerita sama, hanya di kurun waktu yang berbeda ..

Bila penyakit MEMBOSANKAN sudah mendera, maka tak ada alasan bagi manusia menghindari bukan? Sadar atau tak sadar sisi lemah manusia adalah rasa cepat sekali bosan dan membosankan..

Kemanapun kaki melangkah, dengan siapapun manusia beriringan, maka akan selalu menorehkan cerita jenuh serta bosan. Semua dikembalikan lagi pada pola pikir lama yang sering kita dengar dan paling simple yaitu "No Body Perfect”.

Semakin kita mencari kesempurnaan, maka akan semakin sukar kita mendapatkan.

Kuncinya hanya bisa MENERIMA dan MENYADARI..Bila untuk MENERIMA dan MENYADARI menjadi suatu beban berat, maka bersiaplah hidup dalam KELABILAN dengan KEGALAUAN.

Selanjutnya bermainlah dengan rasa sakit yang tersakiti pada banyaknya perbedaan pendapat di setiap kebosanan atau kejenuhan yang terjadi. Salam kebajikan (Penulis : Lulu)