KEBAJIKAN (De 德) - Kekuatan cinta memang sangat luar biasa...Cinta bisa membuat seseorang mengorbankan apapun demi orang yang ia cintai. Tidaklah berlebihan tatkala pengorbanan itu kita lakukan karena berkaitan dengan nyawa orang tersayang. Seperti kisah cinta sedih berikut ini yang dilansir dari vemale.com.
Xiang Hua adalah gadis 24 tahun yang mengumpulkan uang untuk sekolah dengan jalan bekerja. Namun tiba-tiba, ia memutuskan bahwa uangnya itu akan digunakan untuk orang lain, yaitu pacarnya. Ini bukan karena cinta buta, melainkan karena Li Zhen, kekasihnya yang selama ini menjaga dan melindunginya, mengalami sakit keras leukemia.
Li Zhen tak lagi sekuat dulu karena kanker ini cukup agresif menyerang tubuhnya. Uang bisa dicari, Xiang Hua pun memutuskan menggunakan tabungan sekolahnya ini untuk membiayai pengobatan Li Zhen.
"Dia selalu melindungi aku, dan kini giliranku membalas kebaikannya. Selama aku bersamanya, aku puas, Aku berharap suatu hari kami bisa berangkat kuliah bersama," ujar Xiang Hua sambil menitikkan air mata.
Jumlah uang yang sudah ia korbankan untuk menyembuhkan Li Zhen tidaklah sedikit. Sekitar $ 2000 atau nyaris Rp 22 juta yang tadinya akan menjadi uang SPP untuk pendidikannya, ia relakan agar Li Zhen bisa sembuh.
Selain itu, masih ada satu hal yang ingin digenapi oleh Xiang Hua. Yakni harapan Li Zhen bisa melihat kekasihnya itu menggunakan gaun pengantin.
Tanggal 17 Juli lalu, ia menyanggupinya dengan datang ke rumah sakit menggunakan gaun pengantin. Xiang Hua bahkan melamar Li Zhen yang nampak lemah akibat penyakit yang makin menggerogotinya itu.
"Akankah kau menikah denganku?", tanya Xiang Hua. Li Zhen menjawab dengan segenap tenaga yang tersisa, "Iya," jawabnya dengan yakin.
Meski dalam kondisi yang mengkhawatirkan, tetapi Xiang Hua dan Li Zhen sangat bersyukur masih bisa bersama.
Sobat, Kita doakan semoga Li Zhen diberi kesembuhan ya, agar Xiang Hua bisa mewujudkan impiannya untuk menempuh pendidikan dengan kekasihnya ini dan menikah dengannya. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar