KEBAJIKAN (De 德) - Leonid Stephanovych Stadnyk asal Ukraina yang tercatat sebagai manusia tertinggi sedunia, telah meninggal dunia pada Minggu (24/8/2014) lalu.
Ia meninggal dengan tinggi badan 2.58 meter. Leonid meninggal karena mengidap penyakit tumor pada kelenjar yang merangsang hormon pertumbuhan sehingga tinggi badannya terus bertambah.
Terakhir ia terkena penyakit komplikasi yang diakibatkan olehnya. Leonid meninggal di usia 44 tahun saat pendarahan otak merenggut nyawanya.
Leonid Stephanovych Stadnyk |
Leonid Stadnyk masuk Guinness Book of World Records pada 2007, namun akibat menolak sewaktu diadakan pengukuran tinggi badan oleh penyelenggara sesuai standar yang ditentukan, maka gelar itu diberikan kepada urutan kedua yakni warga Tiongkok bernama Bao Xishun yang memiliki tinggi badan 2.36 meter.
Leonid hidup bersama ibunya di daerah pedesaan di bagian utara Ukraina yang bernama Zhytomyr Oblast. Tinggi badannya memberikan pengaruh negatif lebih banyak dari pada positif.
Kondisi kesehatan yang terus menurun membuat ia juga mengalami kesulitan untuk berjalan. Akhirnya ia terpaksa meninggalkan pekerjaan sebagai dokter hewan.
Seseorang pernah memberikan sumbangan kepada Leonid berupa 1 set komputer, mouse khusus dan keyboard. Pada 2008, mantan Presiden Ukraina Viktor Yushenko menyumbang 1 kendaraan yang disesuaikan dengan tinggi badannya.
Saat itu tinggi badannya 'hanya' 2.53 meter. Karena rumahnya berukuran pendek, maka sewaktu berada di dalam rumah ia harus banyak membungkukkan badan. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar