|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 09 Agustus 2014

Dibalik Tikungan

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Pada suatu hari, adik saya ketika pergi bertamasya dengan teman-temannya karena asyik bermain ia jatuh dan luka pada lututnya, teman-temannya membawanya ke klinik memperban lukanya, setelah itu mengantarkannya pulang ke rumah kami.

Didekat rumah, adik bertemu dengan papa oleh sebab itu dia mengangkat kakinya yang di bungkus dengan perban ditunjukkan kepada papa, sambil menangis menceritakan penderitaannya, maksudnya untuk mencari perhatian dan bermanja dengan papa, tetapi tanpa diduga papa tidak menghiburnya, hanya berpesan beberapa kata kepadanya lalu papa berlalu dari hadapannya.

Adik merasa sedih, dan marah, dia merasa papa sama sekali tidak memperhatikannya, ketika dia melampiaskan kemarahannya beberapa teman sekolahnya. Temannya dengan tersenyum membujuknya, "Jangan marah, kebanyakan orang tua memang begitu. Sebenarnya mereka sangat menyayangi kita, tetapi mereka tidak dapat mengungkapkannya, jika engkau tidak percaya, mari kita saksikan bersama papamu pasti akan memalingkan kepala melihat kita sebelum menghilang di balik tikungan di depan."

Adik merasa sangsi, teman-teman yang lain juga penasaran, oleh sebab itu mereka menghentikan langkah kaki mereka, berdiri di sana menunggu papa bergerak menjauh.

Langkah papa dengan cepat berjalan ke depan, seperti tidak terjadi apapun yang akan membuat dia memalingkan kepalanya.... tetapi sebelum papa sampai di tikungan, ketika akan membelok ke tikungan, papa memalingkan kepalanya memandang ke belakang dengan sekilas memandang ke arah adik, seperti memastikan bahwa adik baik-baik saja dan cukup kuat untuk pulang ke rumah, lalu berjalan dan hilang di balik tikungan.

Perbuatannya yang sekilas ini, telah menggugah hati semua orang, pandangan mata adik berkaca-kaca. Ketika adik menceritakan hal tersebut kepada saya, saya juga merasa terharu, sudah lama saya sedang mencari suatu tindakan papa yang mewakili kasih sayangnya, akhirnya saya menemukan hal tersebut, yaitu pandangan mata di balik tikungan, yang menandakan tindakan kasih sayangnya kepada anaknya. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar