|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 30 Agustus 2014

Gosip yang Menyebar

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Pada musim semi di masa dinasti Song, di dataran tengah, sungai, danau, dan kali sangat sedikit, dan sering terjadi bencana kekeringan. Para petani hanya mengandalkan air sumur untuk irigasi.

Pada saat itu ada sebuah keluarga petani yang bermarga Ding, hanya bisa bercocok tanam di lahan yang kering ini. Karena disekitar rumah mereka tidak ada sumur, setiap hari mereka mengandalkan kuda yang menarik pedati untuk mengambil air di sungai yang letaknya sangat jauh dari pertanian mereka.


Oleh sebab itu setiap hari harus ada seorang yang setiap hari dari pagi sampai malam bolak balik ke sungai mengambil air untuk mengaliri irigasi mereka, dan pada malam hari terkadang orang tersebut harus menginap di pinggir sungai. 

Lama kelamaan, seluruh anggota keluarga karena masalah ini menjadi sangat lelah, setiap hari harus bergantian mengambil air untuk mengaliri irigasi mereka. Keluarga ini setelah bertukar pendapat, memutuskan akan menggali sebuah sumur untuk memecahkan masalah ini. 

Walaupun hanya menggali sebuah sumur yang kedalamannya hanya 10 meter, namun untuk menggali sampai mendapatkan air sangat sulit, karena musim kemarau tanah sangat keras dan berbatu, sehingga pekerjaan ini menjadi agak sulit. Keluarga Ding bekerja sama dari pagi sampai malam menggali, setelah kerja keras selama ½ bulan akhirnya jerih payah mereka mendapatkan hasil. 

Pertama kali air mengalir keluar, keluarga Ding sangat gembira merayakan dengan gembira. Ketika mereka menimba ember pertama air sumur yang baru digali, kegembiraan keluarga ini seperti mendapatkan barang yang paling berharga, sepanjang hari mereka tertawa gembira. 

Mulai saat itu salah seorang dari mereka tidak perlu bergiliran ke sungai yang jauh, siang malam tanpa peduli cuaca yang berubah dan terkadang harus menginap untuk mengambil air lagi. Oleh sebab itu mereka setiap bertemu dengan orang dengan gembira mengabarkan, "Keluarga kami menggali sumur, dan mendapatkan satu orang!"

Penduduk sekampung yang mendengar perkataan keluarga Ding, mengucapkan selamat kepada mereka, dan kabar ini segera beredar. Tetapi entah siapa yang menyampaikan kabar yang tidak lengkap ini tetapi kabar tersebut terus beredar, dan orang ramai berkata, :"Keluarga Ding ketika menggali sumur, menggali keluar seorang manusia!" 


Sehingga rumor sensasional ini menjadi diskusi yang hangat di seluruh negeri Song. Akhirnya kabar yang menggemparkan ini sampai ke telinga raja Song. 

Raja Song sangat terkejut berpikir, "Jika benar didalam tanah dapat menggali keluar seseorang, orang tersebut bukan Dewa pasti siluman. Harus segera diselidiki sampai tuntas. Jika tidak bisa menimbulkan malapetaka besar!."

Untuk menyelidiki masalah ini, raja Song mengutus seseorang ke rumah keluarga Ding untuk menyelidiki kasus ini. 


Keluarga Ding bercerita, "Karena menggali sumur ini, air sumur ini membuat seluruh anggota keluarga kami mendapatkan berkah, dahulu salah satu dari kami harus bergiliran sepanjang hari berada di luar mengangkat air dari sungai untuk mengaliri irigasi pertanian kami, sekarang tidak perlu lagi, sehingga sekarang tambah satu lagi orang yang bisa membantu di pertanian, maksudnya bukan dari sumur menggali keluar seseorang."

Makna dari cerita diatas menggambarkan segala sesuatu harus diteliti dalam rangka untuk memastikan kebenaran. Tidak hanya percaya kepada rumor, menyebarkan rumor tak berdasar hanyalah akan membuat orang yang mendengarkan rumor menjadi kebingungan. Salam kebajikan (Erabaru)

Tidak ada komentar:
Write komentar