|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 14 Agustus 2014

Jauh dari Kanker : Dimulai dari Kebiasaan Baik Sehari-hari

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Walau ilmu kesehatan modern sangat maju, namun angka kematian penyakit kanker tetap bertengger di peringkat atas, sehingga mengkhawatirkan banyak orang. 

Studi membuktikan, mengubah kebiasaan sendiri dalam kehidupan, dapat mencegah terkena penyakit kanker secara dini, karena sebanyak 77% pengidap kanker bermula dari gaya hidup. Daripada ketakutan dan bersikap pasif, lebih baik secara aktif melakukan pencegahan.

Dalam buku "Stop Cancer" yang diterbitkan oleh Lembaga Studi Kanker Amerika Serikat menunjukkan, persentase terjangkit penyakit kanker dari faktor genetik dan lingkungan hanya sebesar 14% dan 9%, sedangkan 77% berasal dari gaya hidup seseorang.

Yan Ronglang, doktor biologi tumor dari Anderson Cancer Center, AS berpendapat, demi mencegah terjadinya kanker payudara dan kanker indung telur dari keturunan keluarganya, artis Angelina Jolie telah mengangkat kedua payudaranya, "Sebenarnya dia tidak perlu sampai mengangkat kedua payudaranya. Mengatur pola makan dan pola hidup secara menyeluruh barulah merupakan kunci dari pencegahan terjangkit kanker."

Dr. Yan menjelaskan, dalam menu makanan manusia modern ini, sebagian besar mengandung makanan berkalori tinggi seperti daging merah, ayam goreng, kentang goreng, minuman manis (soft drink) dan lain-lain. 


Ditambah lagi dengan tekanan pekerjaan yang berat, duduk lama, istirahat yang tidak teratur dan kebiasaan hidup yang tidak sehat, dan lain sebagainya, sangat mudah membuat tubuh terkena peradangan kronis, itulah penyebab utama terimbas penyakit kanker, kegemukan dan berbagai jenis penyakit kronis lainnya.

Di bawah ini merupakan beberapa kebiasaan hidup yang baik untuk pencegahan penyakit kanker.

1. Menjaga suasana hati selalu riang

Suasana hati berhubungan erat dngan kesehatan tubuh, kalangan kedokteran AS pernah menyelidiki 30% pasien anak-anak dan ditemukan selain kekurangan gizi, di antaranya sebagian besar anak-anak itu bersuasana hati buruk, ini menjelaskan bahwa suasana hati dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Menurut penelitian kalangan kedokteran, banyak pasien kanker yang mengingat kembali suasana hati pada 2-3 tahun sebelum jatuh sakit, juga pernah mengalami penderitaan perasaan negatif dalam jangka waktu cukup panjang.

Xi Ingjun, Direktur Sentra Pengendalian Gangguan dan Tekanan Krisis Psikologis Rumah Sakit An Ding Beijing mengatakan, tekanan, kecemasan, depresi dan emosi negatif lainnya memengaruhi pengembangan fungsi sistem kekebalan tubuh dan tidak dapat melindungi sel tubuh dari serangan sel kanker.

Studi psikologi menunjukkan, jika seseorang mengalami kesulitan yang tidak dapat diatasi, sebaiknya mendiskusikannya dengan keluarga atau teman akrab, jangan disimpan dalam hati. Mengekspresi isi hati dapat membantu menghilangkan suasana hati negatif dan secepat mungkin meninggalkannya.

2. Mengendalikan berat badan dalam batas normal

 
Apabila indeks massa tubuh (Body Mass Index, BMI) melebihi standar maka mudah terjangkit kanker, dengan pengendalian berat badan dapat secara efektif mencegah terjangkit penyakit kanker. Penelitian di AS menunjukkan, 49% dari penderita kanker endometrium, 35% dari penderita kanker kerongkongan (Oesophagus) dan 28% dari penderita kanker pankreas mempunyai hubungan dengan kegemukan. Pakar dari Taiwan berpendapat, sel lemak mungkin dapat mendorong pertumbuhan sel kanker secara tidak langsung.

Orang Asia paling ideal mengontrol BMI pada tingkat antara 18,5 ~ 22,9. Cara menghitung BMI: berat badan (kg) ÷ tinggi badan (meter)². Berat badan melebihi standar harus membatasi makan dan minum, mengurangi penyerapan lemak dan gula, setiap hari berolahraga berat badan juga dapat dikendalikan secara efektif.

3. Banyak makan sayur dan buah dapat menangkal lemak

 
Taiwan Cancer Society menyarankan masyarakat banyak makan buah dan sayur segar, karena serat yang terkandung dalam buah dan sayur dapat membantu melenyapkan racun dalam saluran usus. Selain itu kandungan vitamin A, C dan E di dalam buah dan sayur merupakan unsur anti-oksidan yang ideal, dapat menetralisir radikal bebas dalam tubuh, menghindar terjadinya kanker oleh mutasi asam nukleat.

Yayasan Riset Kanker Dunia menyatakan, banyak bukti menunjukkan, sayur dan buah dapat menurunkan risiko timbulnya penyakit kanker pada rongga mulut, tenggorokan, kerongkongan, paru, lambung, usus besar, rektum dan lainnya.

Menolak godaan lemak. Kurangi makanan yang tinggi kadar lemaknya, misalnya daging panggang, kikil, cakar dan sayap, kue (cake), es krim dan lain-lain. Riset menunjukkan , lemak sangat erat hubungannya dengan kanker, terutama kanker payudara, kanker usus besar dan kanker prostat.

Banyak makan daging berwarna putih seperti daging ayam, ikan dan sebagainya, serta mengurangi makan daging berwarna merah seperti daging sapi, kambing atau babi. Riset menunjukkan, banyak makan daging berwarna merah, risiko terjangkit kanker paru meningkat 16% dan terjangkit kanker payudara meningkat 22%. Ikan asin, ham, sosis dan daging olahan lainnya sering mengandung nitrit tinggi, cenderung menyebabkan kanker pencernaan, lebih baik kurangi memakannya.

4. Tiap hari berolahraga

Berkeringat dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Riset menunjukkan, sering berolahraga dapat menurunkan risiko terjangkit kanker paru sebesar 68% dan kanker rektum sebesar 38%. Setiap hari berolahraga lebih dari 30 menit dapat mengurangi risiko terjangkit penyakit kanker.

Berolahraga dan mengeluarkan keringat dapat membakar lemak yang berlebih, mendorong tubuh membuang berbagai jenis karsinogen (penyebab kanker). Olahraga juga bermanfaat bagi pergerakan saluran usus dan menurunkan risiko terjangkit kanker usus besar. Berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan peradangan dan menghadapi serangan sel kanker. Jalan cepat, lari kecil, bersepeda dan berenang merupakan pilihan jenis olahraga yang baik.

5. Setiap hari minum teh hijau

 
Minum teh hijau dapat mencegah kanker, namun harus mengatasi masalah residu (sisa) pestisida dan suhu teh tidak melebihi 60oC baru bermanfaat.

Jepang pernah melakukan penyelidikan selama 9 tahun dan ditemukan bahwa setiap hari minum teh dapat mengurangi risiko terkena penyakit kanker sebesar 40%. Riset di Tiongkok juga menemukan bahwa minum teh dapat secara efektif mencegah terjangkit kanker paru, kanker hati, kanker oesophagus, kanker rongga mulut dan lain-lain. Kandungan polifenol teh hijau dalam pencegahan kanker efektivitasnya 5 kali lebih besar daripada teh jenis lainnya.

Ahli gizi Zhang Silan dari Taiwan memeringatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meminum teh hijau untuk mencegah kanker, ketika membuat teh, air panas pertama yang dituangkan harus dibuang dan tutup teko langsung dibuka, supaya residu pestisida ikut menguap ke luar.

Pada 2009, peneliti dari Iran pernah mengumumkan hasil risetnya sebagai berikut: ketika suhu air teh berada di antara 65oC ~ 69oC, risiko terjangkit kanker oesophagus meningkat satu kali lipat, ketika suhu air teh melebihi 70oC, risiko terjangkit kanker oesophagus meningkat 8 kali lipat. Sedangkan riset lainnya menunjukkan, suhu air teh di antara 56oC ~ 60oC, bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

6. Kurangi rokok, garam dan minum arak

 
Ingin mencegah terjangkit penyakit kanker harus hentikan merokok, membatasi minum arak, dan mengurangi garam. Riset menunjukkan, risiko perokok terjangkit kanker paru lebih besar 13 kali lipat daripada non perokok. Wanita hamil yang menghirup asap rokok akan meningkatkan risiko anak yang dikandungnya terjangkit penyakit kanker kelak.

Minum arak berlebihan secara jangka panjang dapat mengakibatkan terjadi hati alkoholik, sirosis (pengerasan sel-sel) hati dan kanker hati. Bagi pria tidak boleh minum arak melebihi 20 ~ 30 gram setiap hari. Bagi wanita tidak melebihi 10 ~ 15 gram.

Penyelidikan menunjukkan, daerah yang mengonsumsi garam lebih besar jumlahnya, lebih banyak yang terjangkit kanker lambung. Setiap orang setiap hari mengonsumsi garam sebaiknya tidak melebihi 6 gram.

Minuman setiap hari yang perlu diperhatikan meliputi: minuman utama adalah air putih, mengurangi minuman yang mengandung gula, minum sari buah setiap hari sebaiknya juga tidak melebihi 150 cc, dan tidak makan sereal (padi-padian) dan kacang-kacangan yang telah berjamur.

7. Memilih alat rumah tangga yang tidak beracun

 
Dalam kehidupan sehari-hari jauhilah polusi kimiawi, virus dan radiasi, sehingga dapat secara signifikan menurunkan angka terjangkit penyakit kanker. Hasil riset Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, penghambat api brominated (brominated flame retardants), zat plastisisasi dan Bisphenol A, 3 jenis subtansi tersebut kemungkinan dapat mengakibatkan terjangkit penyakit kanker.


Tidak menggunakan produk plastik untuk diisi makanan panas, demi menghindari zat plastik merasuk ke dalam makanan. Ketika membeli barang keperluan sehari-hari, jika tercium bau aneh, sebaiknya tidak membelinya. Salam kebajikan (epochtimes)

Tidak ada komentar:
Write komentar