|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 23 Agustus 2014

Strategi 2, Wéi Wèi jiù Zhào (围魏救赵) Mengepung Wei Menyelamatkan Zhao

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Kisah ini merupakan Seri 36 Strategi (San Shi Liu Ji / 三十六计) yang merupakan salah satu maha karya yang berasal dari daratan Tiongkok yang membahas tentang strategi-strategi kemiliteran.  

Pada tahun 354 Sebelum Masehi di Tiongkok kuno, Kaisar Wei memerintah Pang Juan untuk menyerbu negeri Zhao. Pang Juan memimpin langsung 500 pasukan tempur mengepung ibukota Zhao, Handan (di propinsi Hebei). Penyerangan sebelumnya ke negeri Zhao selama setahun terakhir ini, berlangsung tanpa membuahkan hasil.

Mengetahui rencana tersebut, Kaisar negeri Zhao memohon bantuan pada negeri Ci. Kaisar Ci mengabulkannya dan menunjuk Tian Ji sebagai jenderal dan Sun Bi sebagai penasihat militer untuk memimpin pasukan Ci menyelamatkan ibukota Handan yang terkepung pasukan Pang Juan.

Sebelumnya, Sun Bi dan Pang Juan keduanya pernah belajar strategi militer pada guru yang sama. Keduanya sama-sama menjadi sangat ahli, hanya saja Sun Bi lebih berbakat.

Hal ini membuat Pang Juan merasa sangat iri kepada Sun Bi. Sehingga melalui persekongkolan yang kejam, Pang Juan berhasil mematahkan kaki Sun Bin dan membuat luka di wajahnya hingga meninggalkan cacat diwajahnya.

Sun Bin merasa tidak mampu untuk berjalan kembali ataupun muncul di masyarakat umum, karena merasa sangat malu. Akhirnya, Sun Bi berpura-pura gila, dan melarikan diri ke negeri Ci atas bantuan seorang pejabat Ci.

Demi melaksanakan misi menyelamatkan ibukota Handan, jenderal Tian Ji ingin segera menye-rang kota tersebut, akan tetapi Sun Bi menasehati sebaliknya. Dia berkata kepada Tian Ji, “Pasukan elit Wei berkemah di luar kota Handan sekarang. Jika kita menyerang mereka langsung di sana, maka kita sedang menyerang di kekuatan mereka. Bagaimanapun, kita hanya punya kekuatan yang minim untuk bertahan dari serangan Wei saat ini.”

“Jadi apabila kita menyerang negeri Wei, maka kita dapat manfaatkan kelemahan ini dan pasukan Wei akan dipaksa pulang untuk mempertahankan ibukotanya. Ini akan otomatis membebaskan pengepunga
n ibukota Zhao, mencapai tujuan awal kita. Sebagai tambahan, kita dapat menyergap pasukan yang hendak kembali ke Wei di tengah jalan dan mereka akan menderita kekalahan.”

Tian ji mengikuti nasehat Sun Bi dan segalanya berjalan sesuai apa yang dikatakan Sun Bi. Segera setelah pasukan Ci muncul di perbatasan Wei, Pasukan Wei segera meninggalkan ibukota Handan untuk pulang.

Akan tetapi di dalam perjalanan pulang, pasukan Wei disergap oleh pasukan Ci di wilayah Gueiling dan berhasil ditaklukan. Pang Juan dipaksa untuk mundur ke wilayah Dailiang. Pengepungan ibukota Zhao akhirnya pun selesai.


Dalam bahasa militer, “Mengepung Wei Membebaskan Zhao" artinya Hindari menyerang kekuatan musuh secara langsung, justru serang kelemahannya agar dapat meraih inisiatif dalam peperangan. Kemudian, menggunakan kerugian sesedikit mungkin untuk mencapai kesuksesan yang semaksimal mungkin. Salam kebajikan (Minghuischool)

Tidak ada komentar:
Write komentar