|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 04 September 2014

Konfusius Menghargai Kebajikan dan Mendorong Edukasi Bag. 2

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Sebelumnya telah dimuat artikel Konfusius Menghargai Kebajikan dan Mendorong Edukasi bagian pertama. Berikut ini lanjutannya.

II. Sebuah Bejana Peringatan

Suatu hari Konfusius melaku­kan kunjungan ke kuil leluhur Zhou dan melihat sebuah bejana. Konfu­sius bertanya kepada penjaga kuil, "Bejana apa itu?"

Si penjaga itu menjawab, "Ini adalah Bejana Peringatan."

Konfusius berkata, "Saya per­nah mendengar bahwa ketika Be­jana Peringatan ini kosong maka ia akan miring membentuk sebuah sudut, ketika setengah penuh maka ia akan berdiri tegak, dan ketika penuh, maka akan terguling. Apa-kah ini benar?"

Si penjaga itu menjawab, "Ya, benar."

Konfusius menyuruh muridnya membawa air untuk menguji ke­benarannya, dan memang demiki­an.

Konfusius menghela napas dan berkata, "Ah, apakah pernah terjadi ketika bejana itu penuh tidak terguling!"

Zilu berkata, "Guru, apakah Anda mengatakan bahwa ketika orang seperti bejana yang penuh dengan air, mereka cenderung merasa benar sendiri dan berpegang teguh pada pendapatnya sendiri, lantas mengarah ke kegagalan? Saya ingin menanyakan apakah ada metode untuk mengendalikan kepenuhan ini?"

Konfusius berkata, "Cara un­tuk mengontrol kepenuhan adalah dengan menekan dan mengurangi-nya. Selalu meninggalkan ruangan dalam hati."

Zilu bertanya, "Apakah ada metode untuk mengurangi itu?"

Konfusius berkata, "Biarlah mereka yang melakukan kebaji­kan melestarikannya dengan penuh khidmat. Biarlah mereka yang me­miliki wilayah melindungi dengan ekonominya. Biarlah mereka yang membayar dikayakan dan yang berpangkat melestarikan kedudu­kan mereka dengan kerendahan hati. 


Biarlah mereka yang memi­liki rakyat dibanyakkan, dan yang bersenjata, kuat melindungi mereka dengan rasa takut. Biarlah mereka yang memiliki kecerdasan dan pen­getahuan melestarikannya melalui (udara) kebodohan. Biarlah mereka yang belajar secara mendalam dan ingatan yang kuat melestarikannya melalui (udara) kedangkalan. 

Inilah yang saya maksud dengan menekan dan mengurangi. Seperti yang di­tulis dalam Kitab Song, "Kaisar Tang dari Shang sangat ingin untuk menjadi sopan kepada orang lain, karena itu orang-orang lebih meng­hormatinya."

Orang kuno sering menggu­nakan bejana peringatan untuk mendisiplinkan diri sendiri, dan mereka rajin, moderat, dan rendah hati. Apa yang penting bagi orang untuk dilihat? Karakter rendah hati, adalah sifat manusia. Bagaimana melihatnya? 


Memiliki pikiran yang luas dan rendah hati, seperti langit meliputi segala sesuatu dan bumi dapat menyimpan segala sesuatu, kita harus terus memegangnya tan­pa meluapi. Salam kebajikan (clearwisdom)

Tidak ada komentar:
Write komentar