II. Sebuah Bejana Peringatan
Suatu hari Konfusius melakukan kunjungan ke kuil leluhur Zhou dan melihat sebuah bejana. Konfusius bertanya kepada penjaga kuil, "Bejana apa itu?"
Si penjaga itu menjawab, "Ini adalah Bejana Peringatan."
Konfusius berkata, "Saya pernah mendengar bahwa ketika Bejana Peringatan ini kosong maka ia akan miring membentuk sebuah sudut, ketika setengah penuh maka ia akan berdiri tegak, dan ketika penuh, maka akan terguling. Apa-kah ini benar?"
Si penjaga itu menjawab, "Ya, benar."
Konfusius menyuruh muridnya membawa air untuk menguji kebenarannya, dan memang demikian.
Konfusius menghela napas dan berkata, "Ah, apakah pernah terjadi ketika bejana itu penuh tidak terguling!"
Zilu berkata, "Guru, apakah Anda mengatakan bahwa ketika orang seperti bejana yang penuh dengan air, mereka cenderung merasa benar sendiri dan berpegang teguh pada pendapatnya sendiri, lantas mengarah ke kegagalan? Saya ingin menanyakan apakah ada metode untuk mengendalikan kepenuhan ini?"
Konfusius berkata, "Cara untuk mengontrol kepenuhan adalah dengan menekan dan mengurangi-nya. Selalu meninggalkan ruangan dalam hati."
Zilu bertanya, "Apakah ada metode untuk mengurangi itu?"
Konfusius berkata, "Biarlah mereka yang melakukan kebajikan melestarikannya dengan penuh khidmat. Biarlah mereka yang memiliki wilayah melindungi dengan ekonominya. Biarlah mereka yang membayar dikayakan dan yang berpangkat melestarikan kedudukan mereka dengan kerendahan hati.
Biarlah mereka yang memiliki rakyat dibanyakkan, dan yang bersenjata, kuat melindungi mereka dengan rasa takut. Biarlah mereka yang memiliki kecerdasan dan pengetahuan melestarikannya melalui (udara) kebodohan. Biarlah mereka yang belajar secara mendalam dan ingatan yang kuat melestarikannya melalui (udara) kedangkalan.
Inilah yang saya maksud dengan menekan dan mengurangi. Seperti yang ditulis dalam Kitab Song, "Kaisar Tang dari Shang sangat ingin untuk menjadi sopan kepada orang lain, karena itu orang-orang lebih menghormatinya."
Orang kuno sering menggunakan bejana peringatan untuk mendisiplinkan diri sendiri, dan mereka rajin, moderat, dan rendah hati. Apa yang penting bagi orang untuk dilihat? Karakter rendah hati, adalah sifat manusia. Bagaimana melihatnya?
Memiliki pikiran yang luas dan rendah hati, seperti langit meliputi segala sesuatu dan bumi dapat menyimpan segala sesuatu, kita harus terus memegangnya tanpa meluapi. Salam kebajikan (clearwisdom)
Tidak ada komentar:
Write komentar