|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 05 September 2014

Niat Baik yang Merubah Kehidupan Seseorang

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Ini ada sebuah kisah yang diceritakan seorang guru kepadaku, kisah ini sampai sekarang masih sangat terkesan didalam hati saya, membuat saya mengerti kehidupan di dunia ini, seharusnya kita tidak melepaskan kesempatan kita jika dapat menolong orang lain.

Pada suatu hari puluhan tahun yang lalu, seorang guru sedang beristirahat siang di rumahnya, tiba-tiba telepon berbunyi, setelah mengangkat telepon dia mendengar sebuah suara asing yang sedang marah, "Anakmu mencuri buku, sekarang tertangkap oleh kami, engkau harus segera datang!"


Diseberang sana dia mendengar suara seorang anak perempuan sedang menangis dan suara cemohan dari orang disekitarnya. Dia memalingkan kepalanya melihat bingkai foto putrinya di atas tv, didalam hatinya segera mengerti ada sesuatu yang terjadi.

Melalui telepon, seolah-olah dia bisa melihat sebuah pandangan mata ketakutan dari seorang gadis kecil yang sedang memohon pertolongan, dia mengerti sekilas niat pikiran, gadis kecil ini dalam keadaan bingung. Oleh sebab itu dia bertanya dimana alamat toko buku tersebut dan bergegas menuju kesana.

Seperti yang dia bayangkan, didalam toko buku berdiri seorang gadis kecil seluruh wajahnya tergelinang air mata, gemetaran dan ketakutan, dan orang dewasa disekelilingnya sedang mencemohnya. 


Dia bergegas menuju kehadapan gadis kecil yang ketakutan dan merangkulnya kedalam pelukannya, lalu berkata kepada pelayan disekelilingnya,"Ada masalah apa katakan kepada saya? Saya adalah ibunya, jangan menakuti anak kecil."

Didalam gerutuan pelayan yang tidak sabaran akhirnya dia membayar uang denda, lalu membawa gadis kecil ini keluar dari toko, pada saat ini dia baru memperhatikan wajah gadis kecil yang penuh air mata dan ketakutan.

Dia membawa pulang gadis ini pulang ke rumahnya, membersihkan wajahnya menenangkannya, tidak bertanya sepatah katapun, lalu membiarkan gadis kecil ini meninggalkan rumahnya, ketika gadis kecil ini keluar pintu, dia sengaja berpesan kepadanya, jika ingin membaca buku, lain kali datang saja ke rumah tante, di rumah tante banyak buku.

Gadis kecil yang belum tenang, dengan padangan berterima kasih memandangnya, lalu seperti terbang lari keluar, dan tidak pernah muncul lagi.

Waktu berlalu dengan cepat, tidak tahu sudah berapa tahun berlalu, dia sudah melupakan kejadian ini, setiap hari tetap mengajar.

Pada suatu hari, bel dirumahnya berbunyi. Ketika dia membuka pintu, didepan rumahnya berdiri seorang gadis muda asing yang sangat cantik, wajah penuh dengan senyum, di tangannya memegang banyak hadiah. 


"Engkau mencari siapa nona?" dia dengan heran bertanya kepada gadis ini. Tetapi gadis ini karena terharu tidak mengucapkan sepatah katapun. Beberapa saat kemudian, setelah gadis muda ini tenang, dia baru mengerti, rupanya gadis yang di hadapannya adalah gadis kecil yang dahulu mencuri buku, gadis ini baru tamat dari perguruan tinggi terkenal, sudah mendapatkan pekerjaan yang membuat orang iri kepadanya, dia sengaja datang mengucapkan terima kasih.

Dengan mata berkaca-kaca, dia berkata, "Dahulu dalam keadaan panik menyebutkan sembarang nomer telepon, dan tersambung ke Ibu. Walaupun sampai sekarang saya tidak mengerti, kenapa engkau mau menjadi ibu saya membantu saya terlepas dari bahaya tersebut, tetapi selama bertahun-tahun ini didalam hati saya selalu bersyukur dan ingin memanggil engkau sebagai mama." Setelah berkata demikian air mata membasahi wajahnya. Pandangan mata guru ini juga mulai kabur.....

Setelah beberapa saat, dia dengan heran bertanya, "Jika saya tidak membantumu apa yang akan terjadi?" Gadis ini menggelengkan kepalanya berkata, "Saya juga tidak tahu, mungkin saya akan berbuat hal yang bodoh, mungkin akan bunuh diri."

Guru sangat terkejut. Memandang ke wajah gadis yang tertawa dengan bahagia, dia juga ikut tertawa dan bahagia. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar