|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 04 September 2014

Rahasia Kesuksesan yang Sesungguhnya

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Suatu ketika Xiao He seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan sekolahnya pergi menemui Zheng Zen yang dikenal sebagai orang tua yang bijak bagi masyarakat di desanya. 

Kedatangan Xiao He disambut Zheng Zen dengan ramah dan mereka berbincang-bincang sampai kemudian Xiao He bertanya, “Wahai Zheng Zen yang bijaksana, beritahukan padaku rahasia untuk meraih kesuksesan dalam hidup ini”.

Zheng Zen tertegun mendengar pertanyaan anak muda itu, namun segera berdiri dan mengajak Xiao He keluar dari rumahnya dan berjalan kaki menelusuri sawah dan perbukitan hingga berhenti di sebuah sungai. Orang tua terlihat mondar-mandir sejenak, kemudian mengajak anak muda itu menyeberangi sungai dan Xiao He pun mengikutinya.

Sesampai ditengah sungai yang ternyata agak dalam, tiba-tiba Xiao He terpeleset dan tubuhnya setengah tenggelam dan menahan arus yang menerpanya. Zheng Zen segera menghampiri anak muda ini, tapi bukan untuk menolongnya malahan membenamkan kepala Xiao He ke air yang membuat anak muda ini berontak dan berusaha keras mengeluarkan kepalanya dari air, begitu berlangsung hingga tiga kali. 


Melihat Xiao He sudah lemas, Zheng Zen pun menariknya ke pinggir sungai untuk beristirahat sejenak lalu mengajak pulang.

Sesampai dirumah, Xiao He masih terdiam memendam rasa kekesalan akibat peristiwa tadi, kemudian pak tua itu bertanya kepadanya, “Apa yang paling kamu inginkan ketika kepalamu tenggelam di sungai tadi?”


Dengan penuh rasa geram, spontan Xiao He menyahut, “Tentu saja saya ingin bernafas !!”.
Orang tua itu melanjutkan perkataannya dengan tenangnya “Anak muda, jika keinginanmu untuk sukses sekuat keinginanmu untuk bernafas saat kepalamu terbenam di sungai, maka kamu akan menemukan rahasia kesuksesan yang sesungguhnya.” Salam kebajikan (Sumber/Lily)

Tidak ada komentar:
Write komentar