KEBAJIKAN (De 德) - Semenjak kecil, Cheng Min (程敏) telah menjadi seorang anak yatim. Ia tinggal bersama sang ibu. Untuk bertahan hidup, sang ibu bekerja sebagai buruh cuci dan tukang jahit. Karena hidup pas-pasan, sang ibu tidak mampu menyekolahkan Cheng Min.
Untuk meringankan beban sang ibu, Cheng Min bekerja sebagai buruh kasar. Kebetulan, tetangga sebelah tempat Cheng Min bekerja adalah sebuah sekolah privat. Saat sedang bekerja, Cheng Min dapat mendengarkan suara pelajaran sedang berlangsung.
Ketika merapihkan kayu bakar, ia dapat ikut menirukan suara para murid sedang belajar. Selang beberapa waktu kemudian, sang guru sekolah privat mengetahui keadaan Cheng Min yang sebenarnya. Cheng Min tidak dapat bersekolah karena harus bekerja dan merawat sang ibu.
Sang guru memberinya buku dan peralatan menulis untuk digunakan di rumah. Beliau berkata kepada Cheng Min, ”Jika mengalami kesulitan dalam belajar, kau boleh datang menemui saya untuk berdiskusi.”
Berkat bantuan sang guru, pagi hari sembari bekerja Cheng Min dapat menghafal apa yang telah dipelajari. Malam harinya berlatih menulis.
Berkat usaha kerasnya selama beberapa tahun, Cheng Min berhasil lolos ujian dan diangkat oleh baginda raja menjadi seorang pejabat. Setelah menjadi seorang pejabat, Cheng Min tetap seperti sedia kala, bersikap hemat-giat belajar dan sangat menyayangi buku. Cheng Min menjadi teladan bagi semua orang termasuk keluarga dan bawahannya.
Dalam kitab Di Zi Gui tertulis, "Lie dian ji, you ding chu, Du kan bi, huan yuan chu, Sui you ji, juan shu qi, You que sun, jiu bu zhi (列典籍,有定处, 读看毕,还原处, 虽有急,卷束齐, 有缺损,就补之)."
Simpanlah buku dengan baik dan rapih, tatalah buku berdasarkan jenis atau golongannya. Setelah selesai membaca sebuah buku, kembalikanlah pada letak semula, dengan demikian kelak kita akan mudah mencarinya untuk dibaca kembali.
Meskipun dalam keadaan yang tergesa-gesa, tetap harus merapikan buku. Ketika mendapati ada buku yang rusak, harus segera diperbaiki agar tidak menjadi lebih rusak, sehingga buku tersebut masih dapat digunakan kembali. Salam kebajikan (Xie Zheng Ming)
Tidak ada komentar:
Write komentar