|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 01 Oktober 2014

Berkat Tuhan

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Cerita Skotlandia kuno tentang seorang bocah miskin yang menggembalakan ternaknya dipunggung gunung.

Suatu hari, ia melihat sebuah bunga cantik. Begitu cantiknya, ia tidak dapat menahan diri untuk tidak memetiknya.

Pada saat ia memetik bunga itu, terdengarlah suara. Ketika ia menengadah, ia melihat dinding gunung itu terbuka dan muncul sebuah gua yang didalamnya berisi Permata dan logam berharga.

Ia melangkah masuk kegua itu, meletakkan bunganya dan mulai memungut : emas, perak, batu-batuan mulia sebanyak banyaknya.

Ketika tangannya sudah penuh dan hendak keluar, terdengarlah suara : "Jangan lupakan yang terbaik."

Ia berbalik dan memungut lebih banyak benda-benda berharga itu. Ketika ia keluar dari gua itu, gua itupun menutup dan gunung itu kembali seperti sedia kala.

Pada saat itulah... Semua yang ada di tangannya berubah menjadi debu. Suara itu kembali berkata : "Kamu melupakan yang terbaik. Bunga itu adalah kunci untuk membuka gua itu."

Nah sobat, Cerita itu menggambarkan realita kehidupan orang masa kini. Pada mulanya seorang mencari Tuhan, mendekat pada Tuhan, haus dan rindu mendengar suara Tuhan.

Sejalan dengan itu, kehidupannya tambah diberkati Tuhan. Tuhan melimpahinya dengan apa yang menyenangkan hatinya. Tetapi lama kelamaan rasa haus akan Tuhan bergeser menjadi rasa haus akan berkat-berkat Tuhan.

Akhirnya, didalam kegairahan mencari berkat Tuhan, ia kehilangan apa yang paling penting. Yaitu : KEINTIMAN dengan Tuhan sendiri. Kesibukannya dalam urusan berkat Tuhan justru membuatnya menjauh dari Tuhan.

Ia lupa bahwa tanpa "KUNCI" itu, yaitu keintiman dengan Tuhan, semua berkat itu adalah debu...Berbahagialah orang yang menomorsatukan Tuhan, sumber segala berkat. Salam kebajikan (Sumber/Lily)

Tidak ada komentar:
Write komentar