|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 31 Oktober 2014

Kualitas Seseorang yang Sesungguhnya Bukan Terletak pada Penampilan luar, Namun pada Hati dan Karakter

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Dari semua nama menteri di Kabinet Kerja, mungkin hanya nama ibu Susi Pudjiastuti yang menjadi salah satu menteri yang paling banyak dibicarakan orang. Di saat banyak orang yang mempertanyakan kemampuannya karena hanya berijazah SMP, serta hujatan lain mengenai sikap ibu Susi yang dianggap tidak sopan, beredar sebuah foto yang menghebohkan di sosial media.

Foto Lama Yang Menyentuh Hati Banyak Orang
 

Dalam foto yang beredar, tampak ibu Susi sedang menggendong seorang ibu tua di punggungnya. Ibu Susi terlihat santai dan tanpa beban menggendong wanita yang disebut-sebut sebagai ibunya.

Setelah menggendong sang ibu di lintasan pesawat, ibu Susi mendudukkan wanita itu di dalam pesawat maskapai miliknya dan mengikatkan sabuk pengaman di di bagian pinggang.

Beberapa orang mengatakan foto tersebut hanya pencitraan, namun faktanya, foto tersebut sudah sangat lama dan diambil jauh sebelum ibu Susi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Tidak banyak manusia yang mau menggendong orang tua di punggungnya, namun ibu Susi tampak bahagia dan tanpa beban saat menggendong wanita tersebut.

Dalam posisi sudah menjadi pemilik dua perusahaan besar, ibu Susi tetap rendah hati dan tidak menepuk dada dengan sombong. Jika dilihat, sebenarnya ibu Susi sudah tidak muda lagi di dalam foto, namun semangat dan rasa bakti kepada orang tua membuat beban di punggungnya seolah tak ada.

Banjir Pujian di Tengah Banyaknya Hujatan

Rasanya tak mengherankan jika foto-foto ini menuai banyak pujian dari para netizen. Dilansir oleh merdeka.com, inilah beberapa pujian yang diberikan untuk ibu Susi:

"Jalan rezeki dibuka dengan bakti kita pada orangtua,"

"Sungguh berbakti kepada orangtua. Tak heran Ibu Susi bisa sukses seperti ini,"

Dan masih banyak komentar lain yang memuji ketulusan hari ibu Susi.

Di tengah banyaknya hujatan mengenai sikap ibu Susi yang dianggap tidak punya etika dan sebagainya, ternyata ada sisi lain yang menunjukkan kebaikan hatinya.

Foto yang sudah 'basi' ini justru hanya salah satu yang menunjukkan bagaimana sikap asli seorang ibu Susi yang jauh sebelum menjadi menteri dan jauh sebelum orang-orang mengenal dirinya seperti sekarang.

Menolong korban Tsunami di Pangandaran Jawa Barat

 
Pada Juli 2006 lalu saat terjadi tsunami di Pangandaran, Jawa Barat. Ratusan orang tewas, ratusan rumah juga hancur. Banyak warga yang menjadi pengungsi. Pangandaran lumpuh.

Saat itu rumah Susi yang luas menjadi posko dadakan. Makanan gratis di sediakan bagi masyarakat juga wartawan. Makanan tersedia sejak pagi hingga malam. Para asisten rumah tangga Susi melayani siapa yang ingin makan. Rumah Susi juga terbuka bagi masyarakat atau siapapun yang ingin istirahat.

Saat itu, Susi juga sempat mengerahkan pesawatnya guna memantau korban yang mungkin terapung-apung di laut. Susi banyak memberikan bantuan secara cuma-cuma. Bahkan Susi menawarkan bantuan ekonomi untuk para nelayan yang melaut. Hasil tangkapan mereka siap ditampung Susi.
 

Rasanya benar bahwa kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari luarnya saja. Seseorang yang terlihat 'preman' di luar, bisa jadi memiliki ketulusan hati yang besar. Janganlah kita terburu-buru untuk menghakimi orang lain, hanya karena Penampilannya yang Buruk. Demikian juga sebaliknya jangan Mudah tertipu dengan Penampilan seseorang yang kelihatannya Baik. 

Ingatlah sobat, bahwa akibat dari kesalahpahaman manusia dalam menilai seseorang yang dari sisi luarnya saja, maka telah menimbulkan efek yang bermacam-macam. Sehingga orang menganggap remeh orang lain, hanya karena penampilan luarnya saja tanpa bisa melihat apa yang didalam hati seseorang.
 

Manusia memang memiliki keterbatasan dalam menilai seseorang hanya dari luarnya saja, karena memang kita hanya bisa melihat dari sisi luar saja. Dengan begitu kita sering menganggap remeh, menyepelehkan sesama kita, padahal belum tentu kita lebih baik dari hidup seseorang.

Tapi tidak dengan Tuhan, Dia tidak hanya menilai sisi luar seseorang tapi juga mampu melihat sampai dalam hati seseorang. Itu sebabnya sering kita menolak seseorang karena penampilan luar seseorang, tapi Tuhan menerima kita apa adanya, menyambut kita sebagai kita adanya, karena yang berharga bagi Tuhan adalah hati seseorang, motivasi seseorang.

Karena bukan yang dilihat manusia yang dilihat Tuhan; maka manusia melihat hanya apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati. Oleh karena itu jangan andalkan orang dalam hidupmu, tapi biarlah Tuhan yang mengendalikan hidupmu.

Ingatlah, bahwa kualitas seseorang yang Sesungguhnya bukan terletak pada Penampilan luar. Namun pada HATI dan KARAKTER yang akan selalu Tampak pada Sikap dan Perilakunya dalam Kehidupan sehari-hari. Semoga semangat dan ketulusan hati seperti ini menular pada kita semua. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar