|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 20 Oktober 2014

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla Naik Andong dari Bundaran HI Ke Istana Negara

 

 

KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Usai pelantikan, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla mengikuti acara pawai kirab budaya rakyat yang pertama kalinya diadakan dalam sejarah kepresidenan Indonesia.

Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan diarak oleh para pendukungnya ke Istana Negara dengan menggunakan andong (kereta kuda). Acara ini dalam rangka syukuran rakyat yang diselenggarakan oleh puluhan ribu warga dari puluhan kelompok relawan dan komunitas masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat 20 Oktober (GERUDUK) di sepanjang jalan Sudirman, Jl. Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia dan Monas, Jakarta.

Bazar kuliner "makan gratis sampai habis" dan pentas musik turut menyemarakan pesta rakyat yang akan berlangsung hingga malam hari.

Mereka yang tergabung dari berbagai kelompok masyarakat sudah dari pagi hari bersiap-siap merapikan barisan. Sepanjang jalan Sudirman-Thamrin dipadati ribuan masyarakat untuk menyemarakkan kirab budaya rakyat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bundaran Hotel Indonesia, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014) sekitar pukul 13.25 WIB setelah mobilnya sukses menembus lautan manusia dari Gedung MPR/DPR. Jokowi dikawal ketat Paspampres. Ratusan tentara membuat pagar betis.

Mobil kepresidenan berpelat nomor Indonesia-1 hanya mengantar Jokowi sampai Bundaran Hotel Indonesia. Selanjutnya dari Bundaran HI ke Istana Negara, Jokowi dan Jusuf Kalla akan diarak dengan menggunakan andong, tanpa penutup. 

Saat Jokowi membuka jendela mobil Indonesia 1, masyarakat berebutan menyalami Jokowi dan mengacungi salam 3 jari.

"Rakyat bersatu, Kawal Jokowi-JK!" teriak masyarakat.

Tiba di Bundaran Hotel Indonesia, Jokowi - JK Melepaskan Jas dan Dasi

  

Pemandangan itu tampak sekitar pukul 13.30 WIB, Senin (20/10/2014). Keduanya turun dari Mercy yang membawa mereka dari Senayan. Saat keluar dari mobil Jokowi telah tidak berdasi dan tidak berpeci. Sedangkan JK masih memakai setelan lengkap.

Tak lama kemudian JK ikut melepas dasi dan pecinya. Lantas Jokowi melepas jas hitamnya. Hal ini juga ditiru JK. Lalu keduanya pindah ke kereta yang ditarik dua kuda. Ajudan berbaju militer juga berdiri di belakang mereka.

Lantas keduanya menyingsingkan lengannya sehingga mereka hanya memakai celana hitam dan kemeja putih, pakaian yang sering mereka pakai selama ini. Pakaian sederhana yang identik dengan motto mereka : kerja, kerja, kerja!

Saat ini Jokowi sudah naik andong bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menuju Istana Negara. Presiden Jokowi terlihat menikmati naik di atas andong Solo bersama Wapres JK. Gayanya bak roker yang sedang pentas di depan penggemarnya.


 


Kusir kereta kuda tampak mengenakan seragam merah seperti abdi dalem keraton Solo. Kusir juga tampak gembira mengendalikan kuda, menembus kerumunan ratusan ribu masyarakat yang menjubeli Bundaran HI menuju Istana Negara.

Di belakang kereta Jokowi, ada 1 kereta yang mengikuti. Kereta tersebut berisi first lady Iriana dan Mufidah Kalla. Andong yang membawa Jokowi juga diikuti, becak, dan drum band. Iring-iringan masyarakat mulai bergerak dari bundaran HI ke Istana Negara.

Tak ada ketegangan di wajah Jokowi-JK. Keduanya tampak rileks, lepas dan sumringah. Senyum lebar terus menghiasi wajah mereka. Sesekali Jokowi memberikan salam tiga jari dan menunjuk ke arah kerumuman masyarakat. Sepertinya mereka berusaha larut dalam kegembiraan masyarakat. Suasana benar-benar meriah dan hiruk pikuk!

Pawai pesta rakyat kemenangan Jokowi-JK di kawasan Sudirman-Thamrin ini sangat ramai. Di sepanjang jalan, masyarakat bersorak-sorai meneriakkan nama Jokowi-JK, mengibarkan bendera komunitas mereka, menjepretkan kamera dan berusaha meraih tangan Jokowi-JK untuk bersalaman.

Meski cuaca panas, namun sepanjang perjalanan Jokowi dan JK berdiri sambil melambai-lambaikan tangan dan tetap melayani permintaan warga yang ingin bersalaman yang sejak pagi berkumpul sepanjang jalan Thamrin. Warga bisa bebas menyalami Jokowi dan JK.. Pada kesempatan itu Jokowi sempat menyampaikan salam tiga jari.

Teriknya matahari membuat beberapa kali Jokowi dan JK terpaksa mengusap keringat di wajah menggunakan tisu. Ratusan ribu warga memadati kirab mengiring Jokowi-JK ke Istana Negara.




"Hidup Jokowi!" teriak ratusan ribu masyarakat saat Jokowi melewati Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014).

Pawai pesta rakyat kemenangan Jokowi-JK di kawasan Sudirman-Thamrin ini sangat ramai. Andong, becak hingga drum band memenuhi jalanan.

Iring-iringan masyarakat mulai bergerak dari bundaran HI ke arah Jl Medan Merdeka Barat dengan Diawali dengan konvoi andong. Setelah andong, lalu rombongan becak ada di belakangnya. Baru setelah itu, suara tabuhan drum band mengalun di jalanan.

Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jadi Pembuka Jalan Andong Jokowi

Jokowi dan JK berdiri sejak dari HI sampai Istana. Mereka melambai-lambai ke arah masyarakat yang tumpah di jalan. Iring-iringan andong yang membawa Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla menempuh Bundaran HI-Istana atau sekitar 4 km. Namun, jarak itu tetaplah terasa jauh, bila dipenuhi massa yang histeris menyambut pemimpinnya. Alhasil, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro 'turun gunung' membuka jalan.
 
Seperti dilansir dari detikcom, yang mengikuti iring-iringan andong Jokowi dan JK sepanjang Bundaran HI-Istana, Senin (20/10/2014), harus mendahului rombongan agar tidak terjebak lautan massa. Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono 'turun gunung' membelah kerumuman massa.

Mereka dibantu oleh 2 motor besar milik Polri, juga personel tak berseragam dari TNI/Polri, untuk membelah massa. Membelah massa tak mudah meski iring-iringan andong melewati busway.

Agus yang mantan Danjen Kopassus dan Unggung tidak tampak lelah membuka kerumuman massa dan berjalan. Belasan personel Paspampres juga berjalan mengelilingi andong yang dinaiki Jokowi-JK, juga ibu negara Iriana dan Mufidah Kalla. Bahkan Paspampres ini berjalan sejak mobil Jokowi berangkat dari Gedung MPR/DPR ke Bundaran HI.

Tiba di Istana Merdeka, Jokowi - JK Kembali Kenakan Jas dan Dasi

   
Setelah hampir dua jam menempuh perjalanan dari gedung MPR/DPR, Andong yang membawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Istana Negara di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Andong sempat berhenti beberapa menit di depan pintu sebelum masuk Istana Merdeka. Keringat membasahi wajah dan tubuh Jokowi - JK. Maklum Presiden Indonesia ketujuh dan Wapres itu menempuh perjalanan dari Senayan ke Istana tidak menggunakan mobil dinas kepresidenan. Rambut Jokowi juga tampak tidak rapi karena terkena desiran angin sepanjang perjalanan kirab.

  

Namun saat Presiden Jokowi sedang mengelap wajahnya yang berkeringat dan merapikan jas dan dasinya di atas andong yang membawanya ke Istana Negara. Tiba-tiba kereta bergerak sehingga Jokowi yang berdiri pun hampir jatuh. Untung saja dengan sigap, ajudan menahan pinggul Jokowi, hingga dia tak sampai jatuh terduduk.

Sesaat sebelum masuk ke Istana, ratusan warga terus berusaha mendekati Presiden Jokowi. Paspampres langsung bersiaga dan membuat barikade betis. Tapi Jokowi seakan tidak mau berpisah dengan rakyat lalu mendekati dan menunjuk seorang warga.

"Terima kasih ya.." kata Presiden Jokowi dengan melambaikan tangan kepada warga, di depan Istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Senin (20/10/2014).

Lantas Jokowi bergegas berjalan menuju Istana Merdeka lewat pintu samping disusul Wapres Jusuf Kalla. Setelah berpisah karena kerumunan massa, ibu negara Iriana tiba dengan berjalan kaki dikawal Paspampres.

Tidak kalah hebohnya saat menyambut Jokowi, ribuan orang juga berusaha mendekati Iriana untuk memberi ucapan selamat. Tidak disangka-sangka, Iriana tiba-tiba mendekati warga dan menyalami satu persatu. Paspampres pun bergegas langsung mengamankan ibu negara.

Setelah bersalaman dengan warga, kepala negara dan ibu negara pun bergegas ke Istana Merdeka untuk mengikuti upacara militer.

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menunggu kehadiran Jokowi-JK di Istana Negara
 
SBY dan Bu Ani yang sudah berbusana rapi jali tertawa ramah saat menyambut kedatangan Jokowi-JK yang agak berkeringat setelah naik di kereta kuda terbuka, di bawah terik matahari dalam perjalanan Bundaran HI-Monas. Saat tampil di depan SBY dan Bu Ani, Jokowi muncul tanda peci dan JK tanpa dasi.

Kekurangan aksesoris Jokowi-JK mendorong sejumlah pengawal mereka menyerahkan peci dan dasi kepada keduanya. Dan akhirnya, Jokowi dan JK memakai setelan jas komplet. Kedua aksesoris itu sebelumnya "hilang" saat mereka melepasnya di kereta kuda di Bundaran HI, Senin (20/10/2014).

SBY dan Bu Ani menyambut kedatangan Jokowi-JK di halaman Istana Merdeka. Setelah berbasi-basi sebentar, mereka berempat bersama istri Jokowi dan istri JK, masuk ke halaman tengah Istana Merdeka, tempat mereka mendapat kehormatan secara militer.
Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar