|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 26 Oktober 2014

Tusuk Jarum Mengandung 5 Elemen yang Saling Mendukung dan Meredam

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Dokter Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT) dari Taiwan bernama Hu Naiwen pada awalnya terjun dalam riset medis Barat selama 10 tahun lebih. Selama meneliti di bidang neurologi, 

Dokter Hu menemukan bahwa neurologi pada kedokteran Barat memiliki kaitan yang sangat erat dengan akupunktur Tiongkok, yang membuatnya mengambil pelajaran akupuntur Tiongkok, dan takjub akan PTT, sehingga kemudian beralih dari pengobatan medis Barat ke bidang PTT, dan menjadi seorang dokter PTT yang sukses.

Saat menerima wawancara dengan Epoch Times, Hu Naiwen menyatakan bahwa sebenarnya PTT sangat maju, leluhur ribuan tahun silam telah mengetahui hubungan antar syaraf dan berpendapat bahwa dengan tusuk jarum pada titik akupunktur seseorang dapat menyembuhkan penyakitnya. Jalur perkembangan antara kedokteran Barat dengan PTT sangat berlainan.

Hu Naiwen berkata, jika dilihat dari metode medis modern, tusuk jarum mengobati penyakit lewat syaraf, sedangkan di kalangan masyarakat kuno terdapat banyak teori yang sangat unik. Menurut masyarakat zaman dulu, tusuk jarum pada saat sakit dapat dilakukan dengan cara "atas mengobati bawah, bawah mengobati atas, kiri mengobati kanan, kanan mengobati kiri", yang mana teori ini hampir sama persis dengan teori silang syaraf dalam ilmu neurologi. 

Dengan kata lain, penyakit pada tangan kanan diobati lewat kaki kiri, dan penyakit pada kaki kiri diobati lewat tangan kanan. Akan tetapi neurologi modern menghabiskan begitu banyak biaya, tenaga, dan waktu penelitian, hingga akhirnya baru menemukan relasi antara atas bawah - kanan-kiri, padahal metode serupa telah diketahui dan diaplikasikan terlebih dahulu oleh masyarakat kuno jauh sebelumnya. Bisa dikatakan PTT adalah sangat ilmiah.

Tusuk jarum adalah teknik pengobatan yang diwariskan sejak zaman Tiongkok kuno. Dokter Hu Naiwen menyatakan, pada zaman Tiongkok kuno, masyarakat di wilayah Tiongkok Timur telah menemukan teknik pengobatan yang disebut "batu lancip", masyarakat Barat menggunakan metode pengobatan yang disebut "racun", masyarakat Selatan menemukan teknik "jarum halus", jarum inilah yang kita gunakan sekarang dalam pengobatan tusuk jarum, dan masyarakat Utara menemukan "terapi moksibusi", sementara masyarakat di Tengah/pusat menggunakan metode "Qigong (Chikung) dan teknik pijat". 

Hu mengatakan "tusuk jarum" adalah cara pengobatan zaman Tiongkok kuno di utara dan selatan, yang merupakan kearifan etnis Tionghoa. Dalam kitab Huangdi Neijing (The Inner Cannon of Yellow Emperor)", kelima metode pengobatan ini dicatat dengan rinci.Tusuk jarum PTT dilakukan pada titik meridian dan gejala panas dingin serta semu riel, efek yang dihasilkan adalah sama.

"Teori dalam PTT mengenai 5 viscera dan 6 organ dalam, meridian, titik akupunktur, 5 elemen, Yin dan Yang, dapat mengobati berbagai penyakit yang tidak bisa ditangani dalam pengobatan medis Barat." Hu Naiwen menjelaskan, ilmu medis modern menyangkal teori meridian, namun mikroskop elektronik yang tercanggih telah membuktikan bahwa titik meridian itu memang benar-benar eksis. Ia berkata, 5 viscera terdiri dari "hati, jantung, limpa, paru-paru, dan ginjal", sedangkan 6 organ dalam terdiri dari "empedu, usus kecil, lambung, usus besar, kandung kemih, dan sanjiao (three warmer)".

Yang disebut 5 viscera dan 6 organ dalam pada ilmu pengobatan Barat tidak sama dengan yang disebut dalam PTT, contohnya hati yang disebut dalam medis Barat adalah liver atau hepar, sedangkan yang dimaksud dalam PTT adalah kombinasi fungsi hati, termasuk fungsi hati dengan mental (jika kurang tidur, mudah marah, semua itu ada kaitannya dengan hati); sementara yang dimaksud dengan jantung adalah fungsi jantung dengan kesadaran dan pikiran, dengan kata lain penyakit ada kaitannya dengan materi fi sik serta mental.
PTT cari penyebab penyakit, akupunktur gunakan 5 elemen obati penyakit

Dalam ilmu PTT, yang dicari adalah penyebab terjadinya penyakit. Dokter Hu mengatakan, 5 viscera dan 6 organ dalam, titik meridian, serta titik akupunktur, semuanya saling terhubung dengan 5 elemen serta Yin dan Yang. 

Dengan kata lain 5 viscera dan 6 organ dalam memiliki Yin dan Yang berikut 5 elemen tersendiri, lalu titik meridian dan titik akupunktur juga memiliki Yin dan Yang berikut 5 elemennya sendiri, dan semakin PTT dapat mendekati Yin dan Yang serta 5 elemen yang semakin mendasar, maka akan semakin mudah ditemukan penyebab penyakit untuk kemudian diobati.

Dokter Hu berkata, penyebab eksternal dari terjadinya penyakit, erat kaitannya dengan unsur "angin, api, panas, lembab, kering, dingin" pada cuaca. Cuaca juga memengaruhi unsur "angin, api, panas, lembab, kering, dingin" pada stamina tubuh manusia. Contohnya, tubuh yang bersifat angin akan mudah terserang sakit akibat angin, tubuh yang bersifat dingin akan mudah menderita penyakit dingin. 

Sedangkan penyebab internal terkait pada emosional atau perasaan seseorang yakni 7 emosi yang meliputi "senang, marah, cemas, stres, sedih, takut, terkejut", juga terdapat faktor selain cuaca, dan faktor eksternal selain emosional, seperti digigit serangga, terluka akibat bacokan pisau, tergelincir, jatuh, dan lain sebagainya.

"5 viscera sendiri memiliki karakter dari 5 elemen, hati bersifat kayu, jantung bersifat api, paru-paru bersifat logam, limpa bersifat tanah, dan ginjal bersifat air," menurut Dokter Hu, berdasarkan penyebab penyakit yang terlihat pada pasien, dengan memanfaatkan hubungan saling mendukung (hati mendukung jantung, jantung mendukung limpa, limpa mendukung paru-paru, paru-paru mendukung ginjal, ginjal mendukung hati) serta saling meredam (hati meredam limpa, limpa meredam ginjal, ginjal meredam hati, hati meredam paru-paru, paru-paru meredam jantung), juga panas dingin dan kuat lemahnya setiap meridian, maka tusuk jarum akan dapat digunakan untuk menyelaraskan kondisi sehingga terobati.

Menurut Hu, inilah metode pengobatan yang unik pada PTT, sementara setiap organ dari 5 viscera sendiri menyimpan sesuatu di dalamnya. Hati menyimpan jiwa, jantung menyimpan kesadaran, limpa menyimpan niat dan pikiran, paru-paru menyimpan roh, ginjal menyimpan saripati dan tekad. Penyakit psikologis adalah hilangnya kewajaran pada jiwa dan pikiran, maka dapat diobati dengan memanfaatkan hubungan saling mendukung dan saling meredam pada 5 viscera.

PTT adalah ilmu kedokteran warisan Dewa

Hu Naiwen mengatakan, ilmu Pengobatan Tradisional Tiongkok atau PTT adalah ilmu kedokteran warisan Dewa dengan satu jalur pengobatan yang sama, mulai dari kitab Huangdi Neijing, kitab "Teori Shanghan", hingga kitab Qianjin Yaofang karya Sun Simiao, dan lain sebagainya. Masyarakat kuno memiliki kebijaksanaan yang menyeluruh, termasuk titik meridian, titik akupunktur, 5 elemen, Yin-Yang, dan lain-lain, semua teori tersebut tersimpan baik dalam Huangdi Neijing. 

Ia berkata, para pakar PTT zaman dulu memiliki metode pengobatan yang luar biasa, seperti tabib zaman dulu yang bernama Bian Que yang mampu melihat tembus yang dengan istilah Qigong masa kini disebut Tian Mu (mata ketiga), yang dapat melihat hingga 5 viscera dan 6 organ dalam pada tubuh pasien untuk menemukan tukak yang menjadi penyebab penyakit pada pasien.

Hu memberi contoh lain, tabib Li Shizhen dari zaman Dinasti Ming (1368-1644) menulis kitab "Uji 8 Ekstra Meridian", di dalamnya tertulis manusia harus melihat ke dalam agar dapat mengetahui seperti apa kondisi tubuhnya. Ia juga mengatakan, 8 ekstra meridian ini sangat penting, seorang dokter tidak akan dapat mengobati penyakit tanpa memahaminya. 

Tabib Dinasti Tang (618-907) bernama Sun Simiao memiliki kemampuan dapat melihat berbagai benda dan makhluk dari alam dimensi lain. Pernah ada seekor harimau datang kepadanya agar diobati, penyakit si harimau berhasil disembuhkan, kemudian si harimau membantunya melakukan banyak hal. Legenda juga mengatakan Sun pernah mengobati seekor naga, di dalam buku karya tulisnya terdapat lebih dari 30 rahasia Istana Naga.

"PTT pada masa sekarang ini mewarisi sejumlah pengalaman dari zaman dulu, lalu kita menggunakan pengalaman tersebut untuk mengobati penyakit. Dengan kata lain, para leluhur menanam pohon, kita sebagai keturunannya menikmati hasilnya." 
Hu Naiwen berkata, masyarakat modern memahami konsep 5 elemen ini lewat berbagai penerapan, namun para ahli PTT zaman dulu dapat melihat sirkulasi 5 elemen tersebut lewat alam dimensi lain, sehingga kemudian mengetahui bagaimana metode pengobatannya. 

Ia menyatakan, tusuk jarum mengobati penyakit dengan menusukkan batang jarum, padahal di zaman dulu atau pada kalangan master Qigong zaman sekarang ini masih ada metode unik tanpa harus menggunakan jarum yang disebut "jarum Qi" (baca: chi), namun dapat mencapai hasil seperti tusuk jarum. 

Ini bukan merupakan cerita fiksi seperti dalam komik silat, atau hal-hal mustahil yang dianggap takhyul oleh sebagian orang. Dokter utamakan moral dan prinsip medis, kuasai teknik dan ilmu medis.

Dalam kitab Huangdi Neijing disebutkan, "Teknik tinggi mengobati sebelum terjadi penyakit, teknik menengah mengobati setelah timbul penyakit". Dokter Hu mengatakan, dokter yang baik telah menyelaraskan kondisi fisik Anda sebelum timbul penyakit, sehingga Anda tidak menderita penyakit. 

Dalam Qianjin Yaofang juga tercatat, "Dokter hebat mengobati negara, dokter menengah mengobati masyarakat, dokter bawah mengobati penyakit". Menurut Dokter Hu, dokter papan atas membuat sekelompok besar orang tidak berpenyakit, seperti memerbaiki sistem pengobatan dan lingkungan hidup; PTT mengobati penyakit pada masyarakat, yang terpenting adalah memperbaiki hati / jiwa masyarakat sehingga tidak akan menderita sakit lagi.

Dokter Hu sangat prihatin terhadap kalangan medis modern sekarang ini. Hu mengatakan, dokter modern masa kini tidak akan bisa naik pangkat bila tidak menulis tesis. Kalangan medis modern kurang memerhatikan pengembangan dokter dalam hal moral dan prinsip medis. Para dokter masa kini yang bisa mengobati penyakit, oleh orang kuno hanya dipandang sebagai "dokter menengah" bahkan hanya "dokter bawah" saja.

Pengobatan Tradisional Tiongkok kuno sangat berkembang, karena masyarakat kuno sangat mengutamakan moralitas medis, prinsip medis, teknik medis, dan ilmu medis. Bagi dokter yang tidak bermoral baik, guru tidak akan mengajarkan semua ilmunya. 

"Sebenarnya dokter pada zaman mana pun, sudah seharusnya mengutamakan moralitas, jika ingin mengobati penyakit hingga tuntas atau ingin menuntut ilmu kedokteran yang lebih tinggi tingkatannya, harus mengedepankan moral dan prinsip medis," pungkas Hu. Salam kebajikan (dajiyuan)

Tidak ada komentar:
Write komentar