|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 21 November 2014

Batasan Antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Pada masa lalu, pekerja kantoran yang bekerja dari jam 08.00-16.00 tidak akan membawa beban pikiran pekerjaan mereka ke rumah, dan akan memulainya lagi pada hari berikutnya. Namun hal itu tampaknya tidak berlaku lagi bagi banyak karyawan saat ini.

Menurut Randstad Canada, perusahaan jasa staffing, perekrutan, dan SDM yang berbasis di Toronto, Kanada, jika para pekerja ingin mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, maka sangat penting bagi mereka untuk mengatur batas-batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Leandra Harris, wakil presiden eksekutif HRD dari Randstad mengatakan bahwa smartphone, Wi-Fi, laptop, dan kemajuan lain dalam teknologi, membuat kita semakin sulit untuk mencapai pemisahan yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

"Batas kabur antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah dengan menciptakan suasana kantor di rumah," katanya.

Agar para karyawan terhindar dari kejenuhan dan stres, harus diambil tindakan untuk mencapai keseimbangan antara keduanya sehingga antara kewajiban dan kesehatan tetap dapat terjaga dengan baik.

Berikut tips untuk membantu Anda mendefinisikan batas antara pekerjaan dan kehidupan

 
Perjelas tentang hal-hal yang mampu dan tidak mampu Anda kerjakan. Orang akan menghormati batas-batas Anda ketika Anda telah menyebutkannya dengan jelas. Dengan melakukan hal ini akan mengurangi gangguan dari keluarga dan teman-teman, dan juga akan membantu Anda berfokus dalam mendapatkan hal-hal yang dilakukan dalam jangka waktu yang Anda buat untuk diri sendiri.

Buatlah rutinitas yang akan membantu dalam transisi sebelum dan sesudah hari kerja Anda. Lakukan rutinitas yang menandai awal dan akhir dari hari kerja Anda. Bisa jadi hal sederhana seperti keluar kantor, atau sarapan sebelum bekerja, berjalan-jalan santai, atau mendengarkan lagu favorit Anda dalam perjalanan pulang. Lakukan apa pun yang dapat Anda nikmati.

Sisihkan waktu dan ruang dimana Anda tidak akan melakukan pekerjaan. Misalnya, dengan mengambil sehari, atau beberapa jam setiap minggu untuk berhubungan kembali dengan orang-orang atau hal-hal yang paling penting bagi Anda.

Harris mencatat bahwa ketika Anda memberikan waktu libur di sela-sela pekerjaan, memungkinkan Anda untuk kembali segar saat bekerja dan dapat memberikan hasil pekerjaan yang maksimal.

"Secara realistis, kebanyakan orang perlu beristirahat dari pekerjaan mereka. Bahkan pekerja yang paling berdedikasi juga membutuhkan kehidupan di luar pekerjaan, tidak peduli seberapa banyak mereka menikmatinya," ujar Harris.

Ia menambahkan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan Anda sendiri dapat langsung dipengaruhi oleh batas-batas yang Anda bangun untuk menjaga kehidupan pribadi Anda terpisah dari lingkungan kerja.

"Jangan menganggap tindakan pengaturan batas ini sebagai sifat yang egois," katanya. "Tidak ada yang salah dengan mendefinisikan lingkungan yang akan memungkinkan Anda melakukan yang terbaik bagi diri Anda sendiri dan orang lain." Salam kebajikan (theepochtimes)

Tidak ada komentar:
Write komentar