|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 25 November 2014

Radang Sendi, Penyebabnya yang Tak Terduga

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Bagi orang yang berusia lebih dari 40 tahun, adanya nyeri di persendian dan peradangan dapat menjadi bagian yang tidak menyenangkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi sebagian orang, kondisi ini umumnya tergolong ringan dengan gejala nyeri yang periodik.Tetapi bagi sebagian lainnya, bagaimanapun juga hal tersebut sangat melemahkan stamina tubuh sehingga berbagai aktivitas sehari-hari menjadi terhenti.

Banyak orang bergantung pada obat penghilang rasa sakit dan anti-radang untuk mengurangi gejalanya, tetapi perawatan tubuh holistik juga tidak boleh dilupakan.

Obat penghilang rasa sakit dan NSAID
 

Seiring dengan potensi kecanduan, mengonsumsi obat nyeri seperti obat anti-radang nonsteroid (NSAID) bisa memberi dampak yang serius.

Dalam bukunya yang berjudul "Kesehatan Pencernaan", Elizabeth Lipski, Ph.D., melaporkan bahwa NSAID dapat meningkatkan peradangan dan memblokir kemampuan tubuh untuk meregenerasi jaringan tulang rawan dari waktu ke waktu.

Secara umum obat bersifat membentuk asam dan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan pelunakan tulang dan osteoporosis. Dengan adanya kelebihan asam, mineral, termasuk kalsium, akan ditarik dari tulang untuk menetralkan kadar asam. Hal ini membahayakan kesehatan tulang.

Setelah temuan ini diceritakan kepada penderita rematik, kebanyakan dari mereka terkejut dan menyadari risiko dari obat tersebut. Orang-orang lebih terkejut lagi ketika membahas tentang penyebab radang sendi. Ini dikarenakan kebanyakan orang mengasosiasikan radang sendi dengan kerusakan ataupun robek tulang rawan yang disebabkan oleh usia.

Penyebab sekunder

Penyebab sekunder penyakit radang sendi ini meluas dan dapat mencakup cedera seperti patah tulang dan obesitas. Pada kasus obesitas, berat badan memberi tekanan berlebih pada sendi.

Kurangnya nutrisi juga bisa menjadi salah satu penyebab, karena tulang dan tulang rawan kita membutuhkan nutrisi seperti halnya bagian tubuh lainnya.

Hormon estrogen juga memainkan peran utama dalam mengatur kepadatan serta kekuatan tulang. Di sisi yang lain, tingkat estrogen akan berkurang seiring usia. Tiroid yang kurang aktif juga dapat menyebabkan gejala radang sendi.

Infeksi acapkali diabaikan sebagai penyebab sekunder dari radang sendi. Bakteri yang berasal dari mulut dapat melakukan perjalanan ke dalam cairan sinovial dari lutut dan pinggul dan menyebabkan gejala radang sendi. Migrasi bakteri dari usus ke usus kecil juga dapat mengakibatkan nyeri tubuh juga gejala lainnya.

Paparan terhadap racun, pestisida, bahan kimia, dan logam berat juga dapat menyebabkan peradangan. Hal ini memengaruhi sendi dan otot. Khususnya pada logam berat yang dapat ditemukan dalam air tanpa penyaringan, udara, amalgam gigi, peralatan masak aluminium, dan ikan yang tinggi kadar merkurinya.

Salah satu penyebab sekunder yang paling tak terduga dari radang sendi adalah sindrom usus bocor. Dalam hal ini, usus kecil mengalami kebocoran sehingga makanan yang tidak tercerna memasuki aliran darah. Makanan ini kemudian tampak asing bagi tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh mengintervensi dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Cepat menguji
 

Radang sendi sekunder biasanya muncul sendiri setidaknya satu dekade sebelum radang sendi terjadi, dan bisa menjadi petunjuk untuk membuat diagnosis yang akurat.

Dengan pemahaman yang lebih luas tentang penyebab sekunder dan jangka waktu mereka,kita bisa menjadi lebih tanggap. Daripada secara refleks mengambil obat penghilang rasa sakit dan anti-radang, kita dapat meminta dokter untuk menjalankan tes dan menentukan penyebab dari radang sendi yang tidak kentara.

Misalnya, jika bakteri adalah penyebabnya, maka infeksi perlu diobati. Jika kadar logam berat yang tinggi maka program detoksifikasi akan direkomendasikan. Usus bocor dapat diatasi dengan memilih suplemen tertentu, seperti lidah buaya dan glutamin yang akan membantu dengan perbaikan usus.

Berbagai kasus menunjukkan bahwa hanya mengobati gejala radang sendi dari rasa sakit dan peradangan tidak akan menyentuh penyebab sekunder yang ada di baliknya. Salam kebajikan ( theepochtimes/ Juni Rousso, Ph.D., adalah seorang psikolog berlisensi dengan praktik pribadi di New York City).

Tidak ada komentar:
Write komentar