|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 29 Desember 2014

7 Pesawat Melintas Bersamaan Terbangnya AirAsia QZ8501, Tak Laporkan Keberadaan Awan Cumulonimbus

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Pesawat AirAsia QZ8501 tak terbang sendirian saat melintas di jalur dan waktu pada saat hilang menuju Singapura. Ada 7 pesawat lain yang berada berdekatan dengan pesawat nahas tersebut, akan tetapi dengan ketinggian yang berbeda. Pada saat itu AirAsia QZ8501 terbang pada level yang paling rendah. 7 Pesawat lain tak melaporkan keberadaan awan cumulonimbus.

"Pada saat yang bersamaan ada tujuh pesawat lain yang terbang di sekitar wilayah itu, tapi tidak melaporkan ada awan itu," kata Direktur Safety dan Standard Airnav Indonesia Wisnu Darjono kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (29/12/2014).

Tujuh pesawat yang dimaksud itu, 4 pesawat berlawanan arah dan 3 pesawat lainnya searah dengan AirAsia QZ8501. Ada pun 4 pesawat yang berlawanan arah adalah :

1. Pesawat Garuda Indonesia Nomor 500 rute Jakarta-Pontianak dengan ketinggian 35.000 kaki.

2. Lion Air Nomor 320 rute Jakarta-Pontianak di ketinggian 35.000 kaki.

3. Lion Air Nomor 626 rute Jakarta-Balikpapan di ketinggian 36.000 kaki, dan

4. Garuda Indonesia Nomor 602 rute Jakarta-Manado dengan ketinggian 29.000 kaki.

Sedangkan 3 pesawat yang searah adalah :


1. Uni Emirat Arab Nomor 406 rute Melbourne-Kuala Lumpur di ketinggian 36.000 kaki.

2. AirAsia Nomor 502 rute Denpasar-Singapura setinggi 38.000 kaki, dan

3. AirAsia Nomor 550 rute Denpasar-Kuala Lumpur dengan tinggi 34.000 kaki.

Menurut Wisnu, pada saat itu AirAsia QZ8501 meminta penerbangan dengan ketinggian 38.000 kaki. Pesawat, lanjut dia, tidak pernah menyatakan minta naik karena pertimbangan cuaca dan hanya menyatakan Request high level. "Pada saat ini dia hanya minta 38 ribu kaki dan itu normal," tambahnya.

Setelah mendapat permintaan dari QZ8501, pada saat itu ATC Jakarta langsung berkoordinasi dengan ATC lain dan berkoordinasi dengan ATC Singapura sebagai bandara tujuan. Hasilnya, disetujui 34.000 kaki, hanya saja ketika dinformasikan kembali pesawat tidak merespon. Dia membantah adanya keterlambatan koordinasi dengan pihak Singapura dan berlangsung normal.

Pesawat Airbus A320-200 itu hilang dari radar sekitar pukul 06.18 WIB. Pesawat berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pada jam 05.36 WIB menuju Singapura Minggu (29/12/2014) dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 07.57 WIB

Wisnu juga mengatakan ada 3 pesawat yang terbang berdekatan dengan AirAsia QZ8501, yaitu Uni Emirates Arab 406, AirAsia 502, dan AirAsia 550.
Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar