KEBAJIKAN ( De 德 ) - Penerbangan Air Asia yang kehilangan kontak, merupakan sebuah maskapai penerbangan Malaysia, yang beroperasi relatif singkat selama 10 tahun.
Air Asia bergantung pada strategi tiket bertarif rendah dan layanan yang cepat, adalah penerbangan murah yang terbesar di Asia, dengan rute penerbangan yang tersebar di seluruh wilayah Asia.
Armada Air Asia tergolong muda, termasuk pesawat sipil A320 yang kehilangan kontak ini, melayani rata-rata hanya tiga setengah tahun pelayanan. Namun pesawat terkait saat ini masih belum ditemukan. Ada 7 anggota keluarga di dalam pesawat naas itu, termasuk ibu dan sanak saudara lainnya.
Perasaan para kerabat nyaris hancur setelah mendapat kabar itu. Nasib anggota keluarga belum diketahui, sementara itu anggota keluarga penumpang Air Asia yang kehilangan kontak, tak tahan meneteskan air mata sambil memastikan daftar nama yang tertera di papan tulis.
Salah satu sahabat penumpang AirAsia memanjatkan doa, "Saya berdoa agar terjadi mukjizat, ya Tuhan selamatkanlah mereka, semula saya juga berencana (ke Singapura) untuk melewati Malam Tahun Baru, tapi dibatalkan dua minggu lalu karena ada urusan mendadak."
Membatalkan perjalanannya sementara, sehingga ia lolos dari maut, tetapi ada keberuntungan sekaligus kemalangan, karena kebetulan ada yang naik ke penerbangan ini, membuatnya sedih dan mata berkaca-kaca.
"Masih hangat dalam benak saya, dulu harus membayar harga tiket yang mahal, kini tidak lagi demikian, ini adalah maskapai penerbangan ekonomis kelas dunia, AirAsia."
Operasional Air Asia baru berlangsung relatif singkat selama 10 tahun, lebih dari 200 juta penduduk dunia pernah menggunakan jasa penerbangan Air Asia, dengan strategi tarif super rendah. AirAsia bangkit dengan pesat, tiket PP Singapura – Taipei hanya sekitar NT$ 5000. Konsumen beramai-ramai memilih penerbangan ini.
"AirAsia adalah sebuah perusahaan Malaysia, hampir terbang ke seluruh wilayah Asia, adalah sebuah maskapai penerbangan murah yang sangat populer di kalangan penumpang," kata Reporter CNN.
Pendahulu AirAsia adalah sebuah maskapai penerbangan milik negara Malaysia, nyaris bangkrut karena manajemen yang buruk, pada 2001 silam. Kepala eksekutif yang menjabat saat ini, bersama membeli dengan harga simbolik kurang dari NT$10,- dan mulai menaklukkan dunia dengan dua pesawat tua.
CEO Air Asia Tony Fernandes mengatakan, "Bagi kami, itu adalah sebuah perjalanan yang menakjubkan, dari dua unit pesawat pada 10 tahun lalu, sampai sekarang telah mengorder 475 unit air bus, memiliki 150 armada pesawat."
AirAsia adalah pelanggan besar dari armada Airbus, dengan armada yang terdiri dari pesawat penumpang A320, 330. Pesawat yang kehilangan kontak kali ini adalah A320-200. Pesawat mereka ini masih sangat baru, waktu pelayanan rata-rata baru tiga setengah tahun.
AirAsia menekankan pada arif murah tapi aman. Selama 10 tahun operasional, rekor keselamatan penerbangan sangat baik. Tetapi tidak tahu kenapa kali ini, diduga karena faktor cuaca, pesawat kehilangan kontak, membuat maskapai penerbangan Malaysia ini ditutupi bayangan. Salam kebajikan (secretchina)
Tidak ada komentar:
Write komentar