KEBAJIKAN ( De 德 ) - Pada 15 Desember 2014 lalu seseorang telah memposting dalam forum media Tianya tentang kejadian yang akan menimpa pesawat penumpang AirAsia. Melalui Forum media, ia menghimbau masyarakat Tiongkok untuk tidak menggunakan pesawat dari perusahaan itu bila bepergian, agar tidak menjadi korban serupa MH370.
Selain itu, ia juga mengharapkan agar pembaca tulisannya dapat menyebarkan berita itu kepada sanak saudara mereka. Berita tersebut kini menjadi perhatian masyarakat setelah sebuah pesawat penumpang AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya – Singapura yang membawa 162 orang penumpang dan awak hilang kontak yang serupa MH370 dalam penerbangan pada 28 Desember 2014.
Dari daftar 155 orang penumpang pesawat AirAsia QZ8501 diketahui bahwa tidak ditemukan seorang pun warganegara Tiongkok.
Seorang penulis di blog yang menamakan dirinya, "Warga Memiliki Kegemarannya Sendiri" menulis berita yang ia posting pada 15 Desember 2014 pukul 20:15 (waktu Beijing) di media Forum Tianya. Tulisan itu berjudul "Malaysia Airlines Sudah Dibuat Hancur, Kini Tangan Hitam (red. jahat) itu Diregangkan ke dalam Tubuh AirAsia."
Konten beritanya berbunyi," Sebagai perusahaan penerbangan keenam terbesar dunia Malaysia Airlines secara umum dapat dikatakan sudah runtuh akibat perbuatan Tangan Hitam international membajak MH370 dan menembak jatuh MH17, dan membuat maskapai ini berada dalam kondisi hidup segan mati tak mau. Sekarang Tangan Hitam besar itu sedang diregangkan ke perusahaan AirAsia. Ingin menjadikan AirAsia bernasib seperti Malaysia Airlines dengan alasan bahwa mereka adalah perusahaan Malaysia. Mengingat kekuatan Tangan Hitam terlampau besar dan sadis, maka dianjurkan supaya wisatawan Tiongkok dapat menghindari penggunaan pesawat dari perusahaan-perusahaan ini. Jangan sampai dijadikan korban serupa MH370."
Setelah berita itu ia postingkan, malam itu juga ia membubuhkan lagi beberapa penjelasan,: "Sebenarnya bertujuan untuk bersenang-senang, pergi bertamasya atau mengurus bisnis atau demi pendidikan, mungkin karena kurang peduli sehingga menggunakan penerbangan milik Malaysia Airlines atau mungkin AirAsia, tahu-tahu menjadi sasaran dan mati konyol. Oleh karena itu saya berharap kepada semuanya untuk berwaspada. Saya juga berharap agar berita ini secepatnya disebarkan kepada sanak saudara. Jangan coba-coba untuk menentang karena Anda bukan lawan sepadannya, sedapat mungkin hindari saja! Siapa saja yang mau menerima saran ini dia akan mendapat keuntungan. Lebih baik masyarakat yang menjaga keselamatan sendiri."
Sekitar pukul 23 – 24 malam itu ia kembali mempostingkan, "Ini adalah pesan penting yang menyangkut keselamatan jiwa manusia. Entah mau terbang ke Eropa atau Amerika, Ingat ! Tidak menggunakan pesawat penumpang Malaysia Airline atau AirAsia. Saya berharap pesan ini tidak masuk telinga kiri keluar telinga kanan, karena jika tragedi terjadi penyesalan sudah tak ada gunanya."
Pada 16 dan 17 Desember 2014 pemosting berita ini kembali mengingatkan, "Ini adalah peristiwa besar yang berkaitan dengan nyawa manusia, saya harap semuanya bisa memperhatikan secara serius." Ia menekankan "Hindari AirAsia, hindari Malaysia Airlines, hargai kehidupan Anda".
Ia kembali memposting tulisan, "Hindari AirAsia, hindari Malaysia Airlines, hargai kehidupan Anda" beberapa kali pada pukul 00:58 dan 10:10 pada 17 Desember 2014. Tulisan itu ia posting sampai sebanyak 39 kali sebelum 'menghilang'.
Penulis yang menamakan diri "Warga Memiliki Kegemarannya Sendiri" ini secara langsung telah melibatkan perusahaan yang terlibat, bunyinya: "Perusahaan yang terlibat dalam Insiden ini seharusnya adalah perusahaan patungan AirAsia - Thai AirAsia."
Dari informasi yang dimiliki Baidu diketahui bahwa maskapai penerbangan AirAsia adalah maskapai pertama yang beroperasi dengan biaya rendah. Dan merupakan penerbangan internasional kedua milik Malaysia. Ia berinduk pada perusahaan AirAsia Berhad. Maskapai penerbangan AirAsia memiliki 2 perusahaan patungan yakni Thai AirAsia dan Indonesia AirAsia. Salam kebajikan (efochtimes)
Tidak ada komentar:
Write komentar